TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit yang sangat membahayakan kesehatan.
Penyakit kanker termasuk penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.
Kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat merusak sel normal lain yang ada disekitarnya maupun di bagian tubuh lain.
Salah satu jenis kanker yang mengintai wanita selain kanker payudara adalah kanker serviks atau kanker leher rahim.
Seringkali pasien tidak merasakan gejala apapun dan penyakit kanker tidak menunjukkan suatu gejala.
Namun semakin lama sel kanker dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Untuk mengetahui kesehatan rahim perlu dilakukan pemeriksaan pap smear secara rutin.

Baca juga: Mengenal Teknik ILA yang Dapat Mengurangi Rasa Sakit saat Melakukan Persalinan Normal
Dengan melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin dapat mengetahui kesehatan dan mendeteksi kanker serviks secara dini.
Pap smear yaitu pemeriksaan screening kanker serviks dengan cara mengusap serviks untuk mengambil sel epitel serviks yang lepas.
Sebaiknya pap smear dilakukan setelah seorang wanita menikah/aktif secara seksual, diulang setiap 3 tahun sampai usia 65 tahun jika hasil pap smear sebelumnya berturut-turut normal.
Sebelum melakukan pemeriksaan pap smeas sangat disarankan untuk tidak sedang haid, tidak berhubungan seksual dalam 24 jam sebelumnya.
Proses pemeriksaan pap smear yakni pasien posisi litotomi, serviks bagian dalam (endoserviks) dan bagian luar (ektoserviks) diusap menggunakan spatula ayre atau cytobrush, lalu spesimen diperiksa di laboratorium patologi anatomi.
Baca juga: dr. Satya Perdana Paparkan Jika Tidak Ada Pantangan Makanan atau Minuman Setelah Infus Whitening
Ketika pemeriksaan dilakukan pasien tidak merasa sakit.
Apakah hasil dari pemeriksaan pap smear selalu akurat?
Berikut adalah penjelasan dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG., sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
dr. Yuniar Pramulasari merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).
Kedua rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo dan juga RSIS Yarsis.
Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.
Baca juga: Berapa Lama Perawatan Pengencangan Vagina Bisa Bertahan? Begini Jawaban dr. Irmadani Intan Pratiwi
Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh.
- SDN Saren II, lulus 1996
- SLTPN I Gemolong, lulus 1999
- SMUN I Surakarta, lulus 2002
- Pendidikan dokter FK UNS angkatan 2002, lulus 2008
- PPDS Obgin FK UGM, lulus 2016
Profil lengkap dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG bisa dilihat disini.
Pertanyaan :
Apakah hasil dari pemeriksaan pap smear selalu akurat?
Anggra, Solo
dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG menjawab :
Hasil pemeriksaan pap smear akurat, lebih akurat daripada tes IVA.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)