TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Ratu Suzanna Oswarie menjelaskan penyebab pori-pori bisa membesar.
Pori-pori pada wajah seringkali tampak membesar dari ukuran yang sesungguhnya.
Keadaan membesarnya pori-pori pada wajah ini acapkali tanpa disadari.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Komedo adalah Sumbatan pada Pori-pori, Simak Ulasan dr. Arini Widodo, Sp.KK
Menurut Ratu, membesarnya pori-pori pada wajah salah satunya disebabkan oleh faktor lingkungan.
Faktor lingkungan ini bisa dipengaruhi dari lokasi dan temperatur di lokasi bekerja.
"Jadi kita kerja dimana, apakah temperaturnya memang tinggi, misalnya outdoor," ucap Ratu dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Selain lingkungan, juga bisa terjadi karena kondisi kulit yang dialami.
Jika tipe kulit berminyak, rata-rata akan memiliki pori-pori kulit yang lebih besar.
Bila pori-pori pada wajah ini terus dibiarkan, maka akan menimbulkan dampak.
Baca juga: Penyumbatan Pori-pori Menghambat Pertukaran Zat pada Kulit dan Menjadikan Kulit Kekurangan Cairan
Seperti tekstur kulit tidak bagus dan tentunya pasien akan merasakan tidak nyaman karena pori-pori yang membesar tampak jelas terlihat.
Mengingat pori-pori yang membesar tidak bisa tertutup oleh makeup.
"Karena itu kan tekstur kulit, jadi beda dengan flek yang bisa kita tutupi dengan makeup. Kalau pori-pori agak susah," sambungnya.
Atasi Pori-pori Membesar
Untuk mengatasi pori-pori yang membesar dapat dilakukan dengan melakukan perawatan kecantikan di klinik.
Salah satu perawatan kecantikan yang bisa dicoba ialah melakukan perawatan DNA Salmon.
Perawatan DNA Salmon biasa disebut juga dengan istilah Skin Booster atau Salmon DNA Injection Skin Booster.
Prosedur perawatan DNA Salmon ditandai dengan pemberian molekul PDRN (Polydeoxyribonucleotide) dan asam zeluronad pada jaringan kulit.
Prosedur ini diaplikasikan melalui suatu suntikan (injeksi)
Baca juga: dr. Pratidona Anasika Tegaskan untuk Tidak Menggunakan Lulur Tubuh pada Wajah, Bisa Sebabkan Iritasi
DNA Salmon itu sendiri adalah zat PDRN dan asam zeluronad yang berasal dari sperma iklan salmon.
Prosedur Perawatan
Prosedur Perawatan DNA Salmon diawali dengan memberikan anastesi tropikal (krim) kepada pasien terlebih dahulu.
Setelah 30 menit, anastesi krim diangkat dan mulai memberikan prosedur injeksi Salmon DNA dengan metode injeksi subkutan.
Baca juga: Ingin Wajah Glowing? Ini Waktu yang Tepat Melakukan Perawatan yang Disarankan oleh Dokter
Seluruh area wajah dapat diberi injeksi DNA Salmon, terkecuali pada area hidung saja.
Jadi kecuali hidung, seperti area dahi, pipi, dagu, dan atas bibir secara keseluruhan dapat diaplikasikan injeksi DNA Salmon.
Tidak perlu khawatir jika setelah proses injeksi area kulit wajah timbul benjolan.
Karena menurut Ratu, hal itu merupakan suatu kondisi yang normal.
"Jadi memang di area luar, biasanya habis injeksi akan terbentuk papul atau benjolan dikit pada area yang diinjeksi," ungkap Ratu.
Baca juga: Facial Tools Berfungsi Memperlancar Aliran Darah, Bukan Membentuk Wajah V-Shape
Pemberian dosis injeksi DNA Salmon pada setiap pasien, biasanya akan diberikan secara penuh 1 vial. Satu vial sudah terdiri dari 3,5 mili.
Bila ukuran wajah pasien kecil, maka pemberian vial ini bisa diaplikasikan pada area leher.
Beragam Manfaat DNA Salmon
Adanya perawatan DNA Salmon ini, bisa memberikan sejumlah manfaat. Ialah:
1. Menyembuhkan kulit yang rusak atau bopeng
2. Meningkatkan elastisitas kulit
Baca juga: Tak Rutin Lakukukan Infus Whitening Bisa Membuat Kulit Kusam? dr. Satya Perdana Menjawab
3. Mengurangi kerutan halus
4. Menjaga kelembapan
5. Meningkatkan koleganisasi
6. dan memberikan tampilan kulit yang bersinar.
Ratu menjelaskan, manfaat perawatan kecantikan DNA Salmon bisa dilihat dari semenjak 1 kali tindakan saja.
Baca juga: Selain Menyesuaikan Tipe Kulit Wajah, Simak Tips Memilih Produk Kecantikan yang Digunakan
"Untuk glownya sendiri, dalam 1 kali tindakan saja sudah terlihat," ucapnya.
Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, terkhusus pada pasien dengan flek yang melebar, maka dibutuhkan beberapa kali tindakan.
Dalam rentan waktu 1 tahun, tindakan dapat dilakukan maksimal 4 kali.
Selama 4 kali perawatan, pasien sudah mendapatkan manfaat hingga 1 tahun lamanya.
"Biasanya kita bikin planning, sebulan sekali selama 3 kali, setelah itu dosis ke 4, 3 bulan sekali. Jadi selama 1 tahun maksimal 4 kali," jelas Ratu.
Baca juga: Ingin Bentuk Wajah V-Shape? Disarankan Konsultasi dengan Dokter untuk Mendapatkan Penanganan Tepat
Kontra Indikasi
Terdapat kategori masyarakat yang tidak dianjurkan melakukan perawatan kecantikan DNA Salmon.
Di antaranya:
- Wanita hamil
- Memiliki masalah pembekuan darah
- Mengidap penyakit jantung
Baca juga: Selain Menyesuaikan Tipe Kulit Wajah, Simak Tips Memilih Produk Kecantikan yang Digunakan
- Memiliki Diabetes Melitus (butuh insulin rutin)
- Berisiko mengalami kelumpuhan karena menderita suatu penyakit.
Penjelasan dr. Ratu Suzanna Oswarie, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Senin (4/4/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)