TRIBUNHEALTH.COM - Keluhan nyeri pinggang yang berlangsung lama harus diwaspadai, karena jika dibiarkan terlalu lama dan idak diatasi akan menimbulkan efek-efek yang tidak diinginkan.
Nyeri pinggang selain karena otot, tentunya bisa disebabkan oleh susunan tulang belakang itu sendiri baik itu sendi, ligamen atau bantalan sendi.
Selai itu, nyeri pinggang juga bisa disebabkan karena infeksi.
dr. Harmantya mengatakanbahwa infeksi yang plaing sering terjadi di Indonesia adalah infeksi TBC.
TBC tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga bisa menyerang organ lain dan bisa menyerang tulang belakang.
Bahkan keluhan nyeri pinggang tersebut juga bisa disebabkan oleh tumor, baik tumor jinak maupun tumor ganas atau kanker, ataupun penyakit-penyakit autoimun lainnya.

Baca juga: Klinik Dentamedica Care Center Sukses Launching Program Denta Kids
dr. Harmantya menyampaikan, nyeri pinggang paling sering disebabkan oleh cedera otot.
Jika kurang minum air putih dihubungkan ke arah penyakit ginjal.
Penyakit ginjal ternyata bisa menyebabkan nyeri pinggang.
Tidak hanya penyakit ginjal saja, tetapi kantung empedu, organ-organ perut dan organ-organ pelvis bisa menyebabkan nyeri pinggang.
Nyeri pada organ-organ pelvis disebut dengan Referred pain atau nyeri alih.
Problem utama bukan pada tulang belakang, tetapi menyebabkan nyeri di daerah pinggang atau Reffered pain.
Baca juga: Selain Membuat Kulit Tampak Cerah dan Putih, Infus Whitening Juga Membuat Kulit Menjadi Lebih Sehat
Tetapi intensitasnya kecil, hanya berkisar 5% dari seluruh nyeri pinggang.
Nyeri pinggang memang memiliki banyak arti dan golongan permasalahan dalam kesehatan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine. Seorang dokter spesialis orthopedi & traumatologi. Rabu (16/3/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)