TRIBUNHEALTH.COM - Liver bisa dikarenakan infeksi virus, bakteri, ataupun kejadian yang menyebabkan peradangan pada liver itu sendiri.
Penyakit lain yang menyebabkan seseorang mengalami liver dan paling sering terjadi karena infeksi, penyakit jantung, kelainan pada ginjal yang sudah lama.
Karena memang liver berfungsi sebagai metabolisme tubuh.
Makanan yang dikonsumsi akan masuk ke dalam lambung, diserap oleh usus dan diserap melalui darah akhirnya didetoxifikasi pada liver.
dr. Mustopa menyampaikan jika terjadi gangguan pada liver, maka akan mempengaruhi keseluruhan organ tubuh.
Banyak kondisi-kondisi yang menyebabkan penyakit liver, tetapi yang paling sering adalah karena hepatitis B.

Baca juga: Katarak Tidak Terjadi Secara Tiba-tiba, Tetapi Mengalami Proses yang Sangat Lama
Jika gangguan liver disebabkan oleh imfeksi virus, maka yang paling sering terjadi ialah karena hepatitis A ataupun infeksi virus hepatitis B.
Sering mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak bisa memicu terjadinya perlemakan pada liver.
Adanya tumor ataupun benjolan pada liver dapat menyebabkan gangguan pada fungsi liver tersebut.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mendrita penyakit liver.
Faktor-faktor tersebut harus dipilah-pilah terlerbih dahulu.
Orang-orang yang beresiko terinfeksi atau terjangkit penyakit liver harus diketahui terlebih dahulu penyebabnya.
Baca juga: NHS Sebut Anak Boleh Pakai Pasta Gigi Orang Dewasa, Hanya Perlu Menyesuaikan Ukuran Penggunaan
dr. Mustopa mengatakan bahwa di Indonesia penyebab penyakit liver adalah hepatitis A, B atau C.
Orang yang beresiko memang dengan cara penularan, pada hepatitis A penularannya bisa melalui makanan.
Apabila infeksi virus hepatitis B ataupun hepatitis C penularan bisa melalui arah, baik menggunakan jarum suntik secara bersamaan atau bebas, penularan melalui cairan tubuh misalnya cairan sperma ataupun cairan vagina perempuan beresiko terjainya penularan.
dr. Mustopa mengatakan bahwa orang-orang yang beresiko ini biasanya sering berganti-ganti pasangan, dan penggunaan jarum suntik pasangan cenderung terjadi hepatitis B ataupun hepatitis C.
Jika hepatitis dikarenakan lemak liver atau hepar, masalah tersebut biasanya dipicu oleh konsumsi alkohol bahkan makanan yang berminyak dan berlemak.
Baca juga: Haruskah Gigi Gingsul Dicabut Jika Tidak Nyaman dan Mengganggu? Begini Jawaban drg. Anastasia
Kondisi obesitas pada seseorang juga dapat memicu terjadinya liver.
Namun perlu diketahui terlebih dahulu kondisi obesitas tersebut apakah melenihi BMI.
Selain itu perlu diketahui kondisi metabolisme tubuh pasien, apakah memiliki penyakit metabolik ataupun diabetes, hipertensi, dan kolesterol yang tinggi.
Masalah tersebut bisa berpengaruh terhadap kondisi liver jika memiliki kadar kolesterol ataupun LDL yang tinggi, sehingga terjadi fatty liver atau perlemakan pada liver.
Ini disampaikan pada channel YouTibe Tribunnews.com bersama dengan dr. Mustopa Sp.PD. Seorang dokter spesialis penyakit dalam dari RS Nirmala Suri Sukoharjo. Sabtu (8/1/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)