Breaking News:

Pentingnya Melakukan Pengobatan Scabies Lebih Awal, Agar Tidak Menularkan ke Anggota Keluarga

Scabies seperti bintik-bintik kecil berwarna seperti kulit bahkan berisi nanah. Bahkan bercak tersebut berwarna merah dan terasa gatal dimalam hari.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
pontianak.tribunnews.com
ilustrasi seseorang yang mengalami scabies 

TRIBUNHEALTH.COM - Gejala dari scabies yang perlu diketahui seperti bintik-bintik kecil sewarna dengan kulit ataupun berisi nanah sedikit dan bercak-bercak merah yang gatal sekali terutama dimalam hari.

Rasa gatal akan semakin terasa ketika malam hari karena kuman Sarcoptes scabiei yang betina bertelur dikulit.

Larva dari Sarcoptes scabiei saat malam hari membuat terowongan dan jalan-jalan pada kulit, hal tersebut yang membuat kulit terasa gatal.

Apabila dalam satu rumah terdapat anggota yang mengalami scabies, maka akan menularkan ke anggota rumah yang lain.

Scabies pada anggota tubuh lain sudah sembuh, namun yang paling lama adalah pada area kelamin.

ilustrasi seseorang yang mengalami scabies
ilustrasi seseorang yang mengalami scabies (pontianak.tribunnews.com)

Baca juga: Kenali Penyebab Nyeri Rahang Setelah Pemasangan Kawat Gigi, Begini Ulasan drg. Munawir

Untuk penyembuhannya harus rutin melakukan terapi seminggu satu kali menjalankan pengobatan yang harus dioleskan diseluruh tubuh, dioleskan pada bintil-bintil da yang paling penting baju, handuk, sprei harus dicuci bersih bila perlu disiram menggunakan air atau direbus untuk membunuh kuman.

Jika tidak disiram air panas atau direbus, kuman akan menularkan kembali dari kain-kain tersebut.

Tungau atau kuman penyebab scabies bisa bertahan hidup pada kain-kain yang telah digunakan.

Terkadang adanya bintil pada kelamin sering dianggap mengidap penyakit menular seksual.

Padahal tidak semua bintil di kelamin adalah penyakit menular seksual, bisa saja scabies.

Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Perdarahan Memanjang Pada Seorang Wanita, Begini Ulasan dr. Teuku Mirsa

2 dari 3 halaman

Penyakit kulit kelamin paling parah selain scabies adalah pada pasien-pasien tertentu seperti pasien B20 (HIV) atau pada pasien dengan penyakit sistemik yang sudah lama seperti diabetes.

Pada pasien HIV atau diabetes, scabies bisa penuh diseluruh tubuh dan yang paling penuh pada area sela-sela jari tangan dan kaki.

Tak hanya pada area sela-sela jari tangan dan kaki, tetapi juga pada area kelamin.

dr. Az Zuhruf mengatakan bahwa scabies paling parah pada pasien tersebut sampai menimbulkan sisik yang sangat banyak.

Dalam dunia medis penyakit tersebut dikenal dengan Scabies krusta norwegia, karena penyakit tersebut sudah terlalu tebal dan sangat menular atau infeksius.

Baca juga: dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG Sebut Keluarnya Darah dari Vagina Bisa Disebabkan Adanya Penyakit

Parasit tersebut sangat menyukai area-area lipatan dan area kelamin.

Dalam proses penyembuhan tersebut jika pasien memiliki daya tahan tubuh yang bagus dan masih usia produktif akan lebih cepat proses penyembuhannya.

dr. Az Zuhruf mengatakan bahwa pada pasien yang memiliki daya tahan tubuh yang bagus dan masih usia produktif dua kali datang ke dokter dipastikan sudah bersih.

Pasien yang sekali datang dan scabies sembuh jarang terjadi karena lebih harus membersihkan baju-baju yang digunakan.

Saat pasien datang, dokter akan memberikan obat dan dioleskan, karena obat ini husus dan dioleskan satu minggu sekali tidak diperbolehkan setiap hari.

3 dari 3 halaman

Obat dioleskan semalamam, kecuali area leher sampai ke wajah dan dibawa tidur, pagi hari tubuh harus dibilas dan mandi dengan bersih.

Kemudian baju, sprei yang selesai digunakan harus dicuci dengan bersih dan kasur harus dijemur.

Kalau masih ada bintil yang tumbuh baru, minggu depan diulang sekali lagi ditambah dengan pengobatan yang lain.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Az Zuhruf Rudhuwan, Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit & kelamin RSUD Demang Sepulau Raya Lampung Tengah dan RS Yukum Medical Center Lampung Tengah. Jumat (2/9/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comScabiesPenyakit kulitKulit gataldr. Az Zuhruf Rudhuwan Sp.KK.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved