TRIBUNHEALTH.COM - Vaksinasi pada anak bermanfaat untuk menimbulkan kekebalan tubuh.
Setiap anak harus mengikuti jadwal imunisasi sesuai dengan waktu yang telah dianjurkan.
Terdapat beragam jenis vaksin yang harus didapatkan oleh setiap anak yang baru lahir hingga usia tertentu.
Baca juga: Imunisasi Bisa Dimaja Saja, Dokter Tekankan Vaksin yang Diterima Anak Halal
Imbas vaksinasi, acapkali anak akan merasakan demam.
Demam ini tak jarang menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua.
Lantas apa yang menyebabkan demam pada anak setelah vaksinasi?
Berikut simak penjelasan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
Harsono kerap dipanggil masyarakat sebagai Profesor Salimo merupakan dokter spesialis anak konsultan.
Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 26 Desember 1944 dan saat ini tinggal di kota Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang Menjadi Guru Besar Emeritus UNS
Telah memasuki usia senja, Harsono masih bekerja sebagai staf pengajar bagian ilmu kesehatan anak di Fakultas Kedokteran UNS dan berpraktek di RSUD dr. Moerwardi Surakarta sejak 1984.
Selain di rumah sakit tersebut, ia juga membuka praktek pribadi di kediamannya di Jl. Gatot Subroto 196, Solo.
Tanya:
Mengapa ada beberapa jenis vaksin yang membuat anak demam dokter?
Baca juga: Tak Perlu Cemas jika Muncul KIPI Pasca Imunisasi, Ini Penjelasan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo
Ade, Solo.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K). Menjawab:
Vaksin itu supaya bekerjanya dapat lebih baik, tidak hanya pada komponen vaksin saja.
Namun masih akan ada tambahan zat lain untuk memperkuat cara kerjanya.
Supaya bila diberikan dalam jumlah kecil, dapat memberikan efek yang besar dengan tambahan obat-obat lain.
Obat-obat lain itu yang bisa memberikan efek demam.
Baca juga: Pantangan yang Harus Dihindari sebelum Anak Imunisasi, Ini Pesan dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
Contoh lain bila pada imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus).
Bila itu diberikan dari kuman-kuman Pertusis penuh, maka akan menyebabkan demam.
Namun saat ini sudah ada teknologi yang lebih canggih dari kuman-kuman pertusis tadi. Mana yang menyebabkan demam dihilangkan.
Jadi nanti hasilnya bila diberi vaksin tidak demam, tetapi harga vaksin menjadi mahal.
Harganya bisa 3 sampai 4 kali lipat harga vaksin pada umumnya.
Baca juga: Beragam Penyakit yang Bisa Timbul Jika Tidak Pernah Melakukan Imunisasi sejak Lahir
Vaksin DPT yang di puskesmas itu akan menimbulkan demam (berlangsung 1 hari).
Tetapi jika datang ke dokter atau rumah sakit yang ada dokter anaknya, ada vaksin DPT yang tidak menimbulkan demam.
Namun harganya mahal sekali, bisa 700 sampai 800 ribu.
Padahal kalau di puskemas, tidak usah bayar sama sekali.
Baca juga: Vaksin Tidak Menjamin Bebas dari Covid, Namun Mengurangi Gejala Menjadi Lebih Ringan
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)