Breaking News:

Dokter Sebut Beberapa Kondisi Gigi Anak yang Perlu Diperhatikan Saat Fase Ortodonti Preventif

Menurut drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati tindakan dalam fase ortodonti preventif adalah tindakan perawatan karies gigi secara tuntas.

Tribun Lifestyle
Ilustrasi perawatan ortodonti, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati sebit kondisi yang perlu diperhatikan 

TRIBUNHEALTH.COM - Pada saat melakukan perawatan ortodonti pada anak maka orang tua perlu memerhatikan berbagai kondisi yang mungkin dialami anak selama melakukan perawatan ortodonti.

Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menyebutkan jika perlu diperhatikan apabila ada persistensi akar gigi sulung yang tertinggal pada tulang rahang anak.

Misalkan pada kejadian tadinya sempat mengalami karies yang meluas atau patah dan ternyata masih tertinggal pada rahang.

Persistensi gigi merupakan suatu keadaan gigi susu yang masih berada di mulut dan belum tanggal namun gigi tetap yang akan menggantikannya sudah tumbuh.

Baca juga: Seseorang yang Memiliki Riwayat Kanker Tidak Disarankan Melakukan Perawatan Kecantikan Tali Pusat

ilustrasi pemeriksaan gigi anak yang didampingi orangtua, simak ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
ilustrasi pemeriksaan gigi anak yang didampingi orangtua, simak ulasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (pixabay.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Bogor Travel program Sapa Dokter edisi 25 Februari 2022.

Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK Jelaskan Prosedur yang Harus Dijalani Sebelum Perawatan Kecantikan Tali Pusat

Pada keadaan persistensi, terkadang gigi susu juga tidak goyang dan bisa ditemukan pada gigi mana saja.

Kondisi lain yang perlu diperhatikan adalah adanya anomali gigi berlebih.

Tak hanya itu, ketika cementum dari desidui menyatu dengan tulang alveolus juga perlu menjadi perhatian.

Ilustrasi anak mengalami gigi patah, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ungkap orang tua perlu memerhatikan beberapa kondisi
Ilustrasi anak mengalami gigi patah, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ungkap orang tua perlu memerhatikan beberapa kondisi (Freepik.com)

Perlu diperhatikan adanya tulang yang tidak terabsorpsi dengan sempurna.

Dokter menuturkan jika perlyu diperhatikan pada tindakan penambalan gigi desidui jangan sampai ada kondisi berlebihan.

2 dari 2 halaman

"Jangan sampai si kecil misalkan yang tak sebatas mengganjal, tapi juga berlebihan kearah samping antar gigi atau interdental," pungkasnya.

Tindakan dalam fase ortodonti preventif adalah tindakan perawatan karies gigi secara tuntas.

Selain itu juga perlunya menghilangkan kebiasaan buruk apabila ada.

Baca juga: dr. Teuku Mirsa Iskandar, Sp.OG (K) Beberkan Periode Normal Menstruasi Antara 21 Sampai 35 Hari

Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati
Profil drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati (Tribunnews.com)

Baca juga: dr. Teuku Mirsa Iskandar Benarkan Jika Ada Beragam Hal yang Meningkatkan Risiko Gangguan Menstruasi

Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Bogor Travel program Sapa Dokter edisi 25 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPerawatan Orthodontigigi anakGigi Susudrg. R. Ngt. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved