TRIBUNHEALTH.COM - Pengaruh gadget pada anak akan sangat terlihat dari kebiasaan dan perilaku mereka.
Biasanya anak sering bermain di luar rumah, namun sekarang harus di rumah saja.
Gadget memiliki banyak aspek yang dapat mempengaruhi psikologis anak.
Dulu ketika membaca buku bisa dilakukan membaca secara pelan-pelan, namun sekarang beralih menggunakan gadget, laptop, dan komputer dalam melakukan segala sesuatu.
Melakukan sesuatu pada era digital seperti membaca, dituntut membaca dengan cepat, screening secara cepat, sehingga mengurangi daya perhatian dan komunikasi anak.
Selain dampak negatif pada anak, juga memiliki keuntungan-keuntungan seperti kemampuan daya ingat anak.
Baca juga: drg. Erni Marliana, Sp. PM., Ph. Menyebutkan Jika Faktor Hormonal Bisa Memicu Terjadinya Sariawan
Sehingga anak dapat mengenal dan mencari objek dengan cepat, dibandingkan dengan anak yang belum terpapar pada era digital dan membutuhkan proses dalam belajar.
Dalam era digital tidak hanya orangtua saja, namun anak juga tidak bisa lepas dari gadget, laptop dan komputer dalam kesehariannya.
Pada konteks-konteks covid yang mengharuskan work from home, pembelajaran jarak jauh yang membuat kita sangat lengket dengan jarak jauh dan
Beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh kondisi yang dekat dan lengket dengan gadget yaitu menimbulkan stress dan menimbulkan gejala psikologis lainnya.
Hal ini terjadi karena tidak aada batasan, maka bisa memicu kita stress dan menimbulkan gejala-gejala psikologis lainnya.
Baca juga: Orangtua Perlu Menyadari Pentingnya Mengenalkan Perawatan Gigi pada Anak Sejak Usia Dini
Namun, pada kondisi sekarang tidak ada batasan lagi, sehingga banyak beralih peran pada kondisi yang sesaat.
Gadget sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak anak.
Otak terkoneksi karena selalu diberikan stimulus-stimulus.
Ketika stimulus itu beraneka ragam seperti berinteraksi dengan orang, bermain dengan teman, dll.
Sedangkan sekarang semua dialihkan melalui gadget, hal ini tentu membatasi stimulus pada anak.
Daya imajinasi berkurang, karena cenderung meninginkan hal yang cepat seperti saat ingin mencari sesuatu di google, hanya dengan cara diketik lalu akan muncul hasilnya.
Baca juga: Vampire Facial Sangat Cocok untuk Kulit Kusam, Berminyak dan Memiliki Bekas Jerawat yang Banyak
Jika anak memiliki imajinasi, saat belum makraknya era digital jika ingin mengetahui sesuatu selalu disarankan untuk membaca terlebih dulu.
Dengan tujuan agar anak bisa membayangkan tentang hal yang mereka telah pelajari.
Perubahan-perubahan proses tersebut akan berpengaruh dalam proses pertumbuhan otan anak.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Pekanbaru, bersama dengan Fitriyanda M.Psi, Psikolog RS Awal Bros Panam dan Falah Farras M.Psi, Psikolog Awal Bros Panam. Selasa (1/9/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)