TRIBUNHEALTH.COM - Kanker serviks masih menjadi perhatian pada perempuan.
Karena kanker serviks bisa menjadi masalah serius bahkan menyebabkan kematian pada penderitanya.
Kanker serviks merupakan salah satu kondisi pada bagian obgyn dimana terdapat suatu tumor atau massa kanker yang ganas tepatnya dibagian mulut rahim atau leher rahim.
dr. Henry mengatakan bahwa disebut kanker karena sel-sel tersebut bisa menyebar dan bermultiplikasi semakin banyak bahkan bisa menyebar ke organ sekitar.
Oleh karena itu perlu dibedakan antara tumor jinak dan tumor ganas, kanker termasuk golongan tumor ganas.
Kanker serviks bisa dialami oleh siapa saja, namun terdapat faktor-faktor resiko yang bisa diidentifikasi.

Baca juga: drg. Anastasia : Tumbuh Atau Tidaknya Gigi Bungsu Lebih Baik Konsultasikan dengan Dokter
Misalnya, kanker serviks bisa terjadi karena adanya infeksi virus HPV (Human Papiloma Virus).
dr. Henry menjelaskan seseorang bisa terinfeksi virus berdasarkan penelitian yang bisa dipelajari adalah, kita bisa mengetahui bahwa infeksi virus tersebut terjadi dari hubungan seksual.
Faktor resiko seseorang yang mengalami kanker serviks adalah orang yang sudah menikah atau yang sudah berhubungan seksual.
dr. Henry mengatakan bahwa kanker serviks jika ditemukan di rumah sakit, berarti banyak yang sudah terlambat bahkan sudah memasuki stadium lanjut.
Untuk langkah pencegahan atau deteksi dini termasuk program nasional yang disebut dengan Deteksi Dini Kanker Serviks.
Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan seperti Pap Smear, IVA Test, samapi dengan Kolposkopi.
Dengan pemeriksaan tersebut akan dilihat pada bagian mulut dan leher rahim.
Baca juga: Orangtua Wajib Tau Cara Mengatasi Anak Sulit Makan Akibat Tumbuh Gigi
dr. Henry menyampaikan bahwa pasien yang sudah di rumah sakit seringnya sudah ditemukan gejala seperti keputihan yang banyak, paling sering ditemukan adalah berdarah, keluhan nyeri, dan yang paling umum adalah keluhan perdarahan dari jalan lahir.
Gejala awal dari kanker serviks memang sulit terlihat, sehingga masyarakat awam tidak menyadari bahwa sudah mengalami kanker serviks.
Pada stadium awal memang umumnya tidak diketahui, karena gejala awalnya cukup normal seperti wanita masih menstruasi.
Bisa saja keluhan tersebut seperti keputihan, nyeri pada saat berhubungan atau setelah berhubungan, jika menunjukkan perdarahan berarti sudah memasuki stadium lanjut.
dr. Henry menyampaikan bahwa sulit mendeteksi kanker serviks hanya berdasarkan gejala tanpa diperiksa.
Wanita tetap harus memiliki kesadaran yang baik terhadap deteksi dini kanker serviks.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Henry Jerikho Maruli, Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Rabu (2/2/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)