TRIBUNHEALTH.COM - Mata minus, plus dan silinder sebenarnya masuk ke dalam kelainan refraksi.
Kelainan refraksi adalah suatu gangguan penglihatan dimana gangguan kemampuan mata untuk membiaskan cahaya terganggu.
Gangguan refraksi dibagi menjadi :
- Miopia yaitu berupa rabun jauh, akan ada kesulitan melihat jarak jauh dengan jelas.
Rabun jauh terjadi ketika cahaya yang masuk ke dalam mata kita tidak jatuh pada tempat yang semestinya yaitu di retina.
Sehingga menyebabkan gangguan untuk melihat jarak jauh dengan jelas.

Baca juga: Lebih Penting Tusuk Gigi atau Dental Floss? Berikut Penjelasan drg. Anastasia
- Mata plus, yang biasanya dikenal dengan kaca mata yang digunakan untuk membaca jarak dekat.
Untuk Sferis positif atau dikenal dengan mata plus memang dikarenakan adanya kelainan dengan istilah Hipermetopia atau Hyperopia.
Hyperopia adalah rabun dekat, yakni kesulitan melihat jarak dekat dengan jelas.
Hipermetopia merupakan rabun dekat atau kelainan refreksi mata.
Sinar yang datang, bayangan dari sinar yang masuk kedalam mata jatuhnya dibelakang retina.
Perbedaan dengan Presbiopia, pada rabun dekat bisa terjadi saat seseorang dilahirkan.
Baca juga: dr. Ratu Suzanna Paparkan Penyebab Terbentuknya Jerawat Batu
Presbiopia merupakan rabun dekat yang dialami pada usia lanjut yang terjadi karena seiring pertambahan usia.
Biasanya Presbiopia terjadi pada saat memasuki usia 40 tahun, dimana daya akomodasi lensa mata berkurang sehingga kemampuan melihat dekat atau membaca dekat menjadi berkurang.
Mata mengalami gangguan ketika melihat objek jarak dekat, tetapi bertahap tergantung dengan usia.
Pada Hipermetropia dan presbiopia ini dikoreksi dengan kacamata plus.
- Silinder dalam bahasa kedokteran disebut dengan Astigmatisma
Silinder bisa terjadi karena adanya kelengkungan kornea atau lensa yang tidak sama diberbagai meridian atau titik fokusnya jatuh lebih dari satu.
Biasanya pandangan pasien terlihat buram atau kadang terlihat ganda.
Ini disampaikan pada channel Youtube Tribun Lampung bersama dengan dr. Rani Himayani, Sp.M. Seorang dokter spesialis mata. Kamis (13/1/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)