Breaking News:

dr. Binsar Martin Jelaskan Solusi untuk Pria dan Wanita yang Mengalami Infertilitas

Memiliki buah hati adalah dambaan pasangan suami istri. Namun tidak semua pasangan suami istri begitu cepat mendapatkan keturunan.

freepik.com
ilustrasi pasangan yang melakukan konsul dengan dokter 

TRIBUNHEALTH.COM - Infertilitas atau ketidaksuburan adalah salah satu penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki keturunan.

Menikah dan memiliki buah hati adalah yang didambakan semua pasangan.

Hadirnya buah hati akan memberi kebahagiaan dalam suatu hubungan.

Sehingga tidak heran apabila banyak orang begitu serius mempersiapkan kehamilan dan kehadiran buah hati.

Beberapa diantaranya, bahkan ada pasangan yang sudah mulai mempersiapkannya bersamaan dengan persiapan pernikahan.

Tidak jarang juga beberapa pasangan yang sudah mempersiapkan kehamilan dalam waktu yang cukup lama belum dikaruniai keturunan.

ilustrasi pasangan yang melakukan konsul dengan dokter
ilustrasi pasangan yang melakukan konsul dengan dokter (freepik.com)

Baca juga: Penderita Penyakit Sistemik Disarankan Konsultasi dengan Dokter sebelum Melakukan Cabut Gigi

Infertilitas adalah ketidak mampuan menghamili atau hamil pada usia 2 tahun pernikahan atau 2 tahun menikah.

Biasanya pada pria karena sperma bermasalah atau pada wanita biasanya karena sel telur yang kurang atau kecil lalu saluran rahim yang tersumbat dan hormon bermasalah.

Bagaimana solusi yang tepat untuk seseorang yang mengalami infertilitas?

Berikut adalah penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, seorang medical sexologist.

2 dari 4 halaman

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1990 hingga tahun 1997.

Baca juga: dr. Binsar Paparkan Permasalahan Infertilitas pada Pria Maupun Wanita

Pada tahun 2006, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menyelesaikan program Magister Biomedik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Tak hanya sampai disitu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS melanjutkan pendidikan Intensive Seksologi di Fakultas Kedokteran Udayana Denpasar pada tahun 2006-2008.

Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.

Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.

Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.

Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.

Baca juga: Sudah Coba Skincare dan Perawatan Tetapi Kulit Masih Kusam? Simak Ulasan dr. Amelica

Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.

3 dari 4 halaman

Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.

Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.

Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.

Profil lengkap dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS bisa dilihat disini.

Baca juga: Kenali Beberapa Penyebab Radang Tenggorokan yang Disampaikan oleh dr. Aditya, M.Biomed

Pertanyaan:

Bagaimana solusi yang tepat untuk seseorang yang mengalami infertilitas?

Anggra, Solo

dr. Binsar Martin Sinaga menjawab:

Solusi :

1. Pria : cek analisa sperma.

4 dari 4 halaman

2. Wanita : periksa HSG ( Histero salpingografi ), USG rahim dan indung telur, cek hormon

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.cominfertilitasInfertilitas priaketidaksuburandr. Binsar Martin Sinaga Kumawus Biapong Kue Bluder Kim Cua
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved