TRIBUNHEALTH.COM - Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, mengatakan luka pada tubuh belum tentu menandakan diabetes.
"Oh belum tentu," katanya, ketika membahas angiopathy diabetikum di program Edukasi Seksual Tribunnews.
"Bahwa orang itu menderita luka, gatal, kemerahan di permukaan tubuh, (langsung bisa diartikan) penderita tersebut adalah penderita diabetes? Belum tentu," tandasnya sekali lagi.
Pada kesempatan tersebut, dr. Binsar Martin Sinaga berbicara soal diabetes dan pengaruhnya terhadap kehidupan seksual.
Baca juga: Bayi Baru Lahir Mengidap HIV, Ini Tata Laksana Penanganannya menurut dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Baca juga: Ibu Hamil Alami HIV, Apakah Bisa Menular ke Anaknya? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Dalam forum itu, dr. Binsar mengatakan diabetes sudah pasti berdampak pada kemampuan ereksi pria.
Kendati demikian, kondisi ini bisa diwaspadai sejak awal.
"Ada namanya 3P yang perlu diperhatikan sebagai tanda sederhana bagi penderita diabetes."
Lalu apa saja itu?
Pertama adalah polidipsi.
Polidipsi adalah kondisi ketika seseorang merasa haus terus-menerus.
Akibatnya dia membutuhkan lebih banyak minum.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Pengidap HIV/AIDS Terinfeksi Covid-19, Simak Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga
Baca juga: Alami HIV/AIDS, Adakah Pantangan yang Harus Dihindari? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS
Kedua adalah poliuri, dimana penderita biasanya lebih sering buang air kecil.
"Baru polivagi, rasa lapar yang berlebihan. Yang sangat terus menerus lapar."
"Itu jadi satu tanda individu yang bersangkutan menjadi tanda penyakit gula," papar dr. Binsar.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)