Breaking News:

Faktor yang Menandakan Stunting pada Anak dapat Diketahui dari Tinggi dan Berat Badan

Stunting merupakan masalah kurangnya asupan gizi jangka dalam kurun waktu yang lama. Banyak sekali faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
tribunnewswiki.com
ilustrasi perbandingan anak yang tumbuh normal dan anak yang mengalami stunting 

TRIBUNHEALTH.COM - Pertumbuhan anak tidak hanya dinilai dari berat badannya saja, namun juga dari tingginya.

Tinggi badan pada anak merupakan salah satu faktor yang menandakan stunting dan nutrisi anak tercukupi atau belum.

Stunting adalah kurangnya gizi yang disebabkan asupan gizi yang kurang dalam kurun waktu lama.

Banyak sekali faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting.

Salah satunya adalah kurangnya pengetahuan saat ibu sedang hamil.

Kurangnya asupan gizi pada ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan janin.

ilustrasi perbandingan anak yang tumbuh normal dan anak yang mengalami stunting
ilustrasi perbandingan anak yang tumbuh normal dan anak yang mengalami stunting (tribunnewswiki.com)

Baca juga: Adakah Penanganan Kasus Tumbuh Gigi pada Bayi Baru Lahir? Berikut Penjelasan drg. Anastasia

Ketika anak makan, perlu diperhatikan apakah asupan yang dikonsumsi tersebut sudah cukup atau tidak.

dr. Diana menyampaikan apabila intakenya cukup, tetapi outputnya berlebih maka bisa terjadi infeksi.

Bisa juga terjadi kondisi-kondisi yang memperburuk penyerapan nutrisi akan berpengaruh terhadap terjadinya stunting.

Dampak dari terganggunya pertumbuhan anak, terlihat dari bentuk fisik yang kurang ideal.

2 dari 3 halaman

Selain bentuk fisik, penderita stunting rentan tehadap penyakit dan tingkat kecerdasan dibawah rata-rata.

Baca juga: Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Gigi Sangat Rendah, drg. Ummi Sarankan Edukasi di Segala Usia

Berikut adalah dampak stunting jangka pendek:

- Terganggunya perkembangan otak

- Gangguan metabolisme pada tubuh

- Kecerdasan berkurang

- Pertumbuhan fisik terganggu

Dampak stunting jangka panjang antaralain:

- Menurunnya kekebalan tubuh

- Mudah terserang penyakit

Baca juga: Ahli Gizi Sarankan Penderita Asam Lambung Memasak Nasi dengan Kadar Air Lebih Banyak

- Menurunnya prestasi belajar & kemampuan kognitif

3 dari 3 halaman

- Beresiko terkena penyakit diabetes, penyakit jantung, obesitas, pembuluh darah, stroke, dan kanker bahkan disabilitas pada usia tua.

Pada saat hamil dan menyusui harus menambah asupan protein.

Protein cukup, kebutuhan terpenuhi, lemak baik cukup, vitamin dan mineral bisa mendukung pertumbuhan janin dan bayi yang sehat.

Ini sampaikan pada channel YouTube KompasTV, bersama dengan dr. Diana Suganda, Sp.GK. Seorang dokter spesialis gizi klinik. Sabtu (12/6/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comstuntingtumbuh kembang anakdampak stuntingpenyebab stuntingDiana Suganda
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved