Breaking News:

dr. Alexandra Clarin Hayes Ungkap Faktor Penyebab Rambut Rontok, Salah Satunya Pergantian Sel Rambut

dr. Alexandra Clarin Hayes ingatkan untuk memakai produk perawatan rambut yang sesuai dengan karakter rambut yang bisa memperkuat rambut secara fisik.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
bogor.tribunnews.com
Ilustrasi rambut rontok akibat stres, begini ulasan dr. Alexandra Clarin Hayes 

TRIBUNHEALTH.COM - Rambut rontok ialah masalah yang umum dan dapat terjadi pada siapa saja dari segala golongan usia.

Rambut rontok merupakan kondisi ketika helai-helai rambut terlepas dari kulit kepala atau area lain di tubuh.

Kondisi ini mirip dengan kebotakan yang bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk faktor genetik, perubahan hormon, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

Baca juga: dr. Clarin Hayes Sebut Seks Bebas Sangat Berbahaya dan Berikan Dampak Buruk bagi Kesehatan

dr. Clarin membenarkan jika rambut menjadi mudah rontok karena berbagai hal, antara lain:

Ilustrasi rambut rontok, dr. Alexandra Clarin Hayes jelaskan penyebabnya
Ilustrasi rambut rontok, dr. Alexandra Clarin Hayes jelaskan penyebabnya (Pixabay/pimnana)

1. Faktor fisik

Bisa jadi rambut rontok akibat rambut yang rapuh.

Hal ini disampaikan oleh dr. Alexandra Clarin Hayes yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 04 November 2021.

Baca juga: dr. Ni Wayan Julyani Tegaskan Rambut Rontok Lebih dari 100 Helai Per Hari Harus Diwanti-wanti

2. Pergantian sel rambut yang meningkat

Dalam kasus ini dikenal dengan telogen effluvium atau rambut rontok secara mendadak.

Biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti perubahan hormon dalam tubuh, obat-obataan yang dikonsumsi serta tingkat stress yang tinggi.

2 dari 3 halaman

Dokter menuturkan jika kondisi ini bisa terjadi selama terinfeksi COVID-19.

ilustrasi terjadinya kerontokan rambut, begini penjelasan dr. Alexandra Clarin Hayes
ilustrasi terjadinya kerontokan rambut, begini penjelasan dr. Alexandra Clarin Hayes (kompas.com)

Misalnya, pola tidur menjadi terganggu, makan menjadi tidak teratur, dan nutrisi berkurang.

Kerontokkan tersebut bisa bertahan 3 hingga 6 bulan setelah dinyatakan benar-benar sembuh.

Bahkan setelah dinyatakan sembuh, terkadang seseorang merasa cemas saat mendengar berita atau efek ekonomi selama pandemi.

Baca juga: dr. Kardiana Sebut Perbedaan dalam Menangani Jerawat Disesuaikan dengan Klinisnya

Rasa cemas tersebut merupakan stressor yang menyebabkan semakin banyak lagi rambut yang rontok.

Pengelolaan atau manajemen stres perlu dilakukan selama pandemi.

Seperti latihan pernapasan, meditasi, yoga dan lain sebagainya.

Ilustrasi resah akibat rambut rontok, dr. Alexandra Clarin Hayes ingatkan untuk menggunakan perawatan rambut
Ilustrasi resah akibat rambut rontok, dr. Alexandra Clarin Hayes ingatkan untuk menggunakan perawatan rambut (kompas.com)

Dokter ingatkan untuk memakai produk perawatan rambut yang sesuai dengan karakter rambut yang bisa memperkuat rambut secara fisik agar kerontokkan berkurang.

Baca juga: drg. Muhammad Ikbal Sp.Pros Sebut Ketahanan Mahkota Gigi Tiruan Tidak Ada Waktu yang Pasti

Penjelasan dr. Alexandra Clarin Hayes dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kemkominfo TV program Dear Doctor edisi 04 November 2021.

(Tribunhealth.com/Dhiyanti)

3 dari 3 halaman

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRambut Rontokpenyebab rambut rontokdr. Alexandra Clarin Hayes
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved