TRIBUNHEALTH.COM - Dalam kehidupan sehari-hari keracunan biasanya disebabkan karena makanan dan minuman.
Berarti makanan dan minuman tersebut sudah terkontaminasi oleh sesuatu seperti bakteri, virus, parasit, atau zat lain.
Tanda-tanda keracunan pada setiap orang, kurang lebih hampir sama karena keracunan berhubungan dengan sistem pencernaan.
Gejala yang khas dari keracunan adalah mengalami sakit perut, karena pencernaan utama pada perut.
Selain sakit perut, gejala awal lain yang ditimbulkan adalah mual, muntah, dan pusing.
Tidak hanya mual dan muntah saja, seseorang yang keracunan bisa mengalami diare.
Baca juga: Bolehkah Mengganti Nasi dengan Sumber Karbohidrat Lain? Begini Tanggapan R. Radyan Yaminar, S.Gz
Terkadang makanan sebersih apapun tetapi jika tidak menjaga higienitas saat makan, akan berpotensi menyebabkan keracunan.
Hal paling mudah yang harus dilakukan untuk menghindari keracunan adalah:
- Cuci tangan sebelum makan
Wajib mencuci tangan setelah melakukan hal-hal yang sekiranya kotor.
- Higienitas lingkungan
Jika mengetahui lokasi atau lingkungan yang higienitasnya dipertanyakan, lebih baik dihindari.
Karena pada lokasi seperti itu biasanya makanan terbuka dan sering dihinggapi lalat.
Baca juga: Selain Faktor Makanan dan Minuman, Hindari Kebiasaan yang Memicu Terjadinya Gigi Sensitif
- Pastikan pengolahan makanannya yang baik dan benar.
Konsumsi air yang benar-benar matang.
Daging lebih mudah terkontaminasi karena penyimpanannya yang kurang baik.
Pertolongan pertama saat mengalami keracunan yang bisa dilakukan antaralain:
- Pastikan tubuh tidak kekurangan cairan
- Konsumsi makanan yang lunak
- Hindari makanan pedas dan gorengan
- Konsumsi buah-buahan
- Hindari makanan asam untuk menghindari iritasi lambung
- Jika sudah tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman, maka segeralah ke rumah sakit
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com, bersama dengan dr. Dwi Septiadi B. Seorang dokter umum. Selasa (21/1/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)