Breaking News:

dr. Imam Santoso Jelaskan Pola Hidup yang Memicu Terjadinya Hipertensi

Hipertensi adalah masalah kesehatan umum yang sering dialami oleh kebanyakan orang. Hipertensi tidak menunjukkan beberapa gejala pada penderitanya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik
Ilustrasi penderita hipertensi 

TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi tergolong berbahaya hingga disebut dengan Silent Killer atau pembuluh berdarah dingin.

Dikatakan silent killer karena pemilik raga tidak merasakan naiknya tekanan darah, kecuali rutin mengecek tekanan darah.

dr. Imam menyampaikan bahwa ketika sudah mengalami hipertensi, lebih baik berobat ke dokter.

Namun, sayangnya habit untuk memeriksakan tekanan darah belum menjadi hal yang penting, sehingga diharuskan rutin mengecek tekanan darah sendiri di rumah.

dr. Imam menyampaikan bahwa perdarahan pada otak bisa terjadi karena adanya hipertensi yang tidak terdeteksi.

Ilustrasi Hipertensi
Ilustrasi Hipertensi (Pixabay)

Baca juga: Perokok Aktif Maupun Pasif Memiliki Faktor Risiko Mengalami Kanker Paru-paru, Begini Ulasan Dokter

Hipertensi yang tidak terdeteksi sudah tergolong kronis akibat bertambahnya usia dan didukung oleh faktor makanan seperti kolesterol, kandungan garam yang tinggi bisa memicu naiknya tekanan darah tinggi.

Pasien yang memiliki riwayat hipertensi wajib terus memantau kondisi tekanan darah, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi pendarahan otak.

Pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya hipertensi adalah mengurangi konsumsi garam.

Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menyerap air yang berada didalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak seperti gorengan, dan bersantan.

Baca juga: drg. Farra Nadiya Menuturkan Jika Veneer Komposit Mudah Mengalami Diskolorasi, Begini Alasannya

2 dari 3 halaman

Apabila sudah memasuki usia di atas 50 tahun, sangat disarankan untuk mulai memilih makanan dan sangat tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan sembarang.

Mengonsumsi makanan yang sembarang akan memiliki dampak bagi pembuluh darah.

Ketika semua makanan sudah berkumpul di dalam perut dan mulai tersebar di dalam pembuluh darah, maka lama-kelamaan akan muncul plak di dalam pembuluh darah.

Saat usia muda, kondisi lingkaran pembuluh darah sangat bagus dan sempurna , lama-kelamaan akan terisi plak-plak yang berasal dari makanan sembarangan yang dikonsumsi.

Adanya plak dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Baca juga: drg. Farra Nadiya Sangat Menyarankan Pengguna Veneer Gigi untuk Menjaga Kebersihan Rongga Mulut

Seiring bertambahnya usia pembuluh darah menjadi kaku, lubang menjadi sempit dan semprotan semakin kencang sudah masuk kategori darah tinggi.

Apabila kondisi pembuluh darah sudah mulai menyempit perlu dilakukan pengobatan.

Sangat diperlukan obat-obat yang bisa merelaksasi darah, dan bisa menghancurkan plak-plak yang berada di dalam pembuluh darah.

Dengan pengobatan yang teratur, akan mengurangi resiko penyakit hipertensi yang membahayakan.

Oleh karena itu, mulai dari sekarang sudah harus menerapkan pola hidup sehat.

3 dari 3 halaman

Ini disampaikan pada vhannel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Mohammad Imam Santoso, Sp.S. Seorang dokter spesialis saraf. Kamis (23/9/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comhipertensipenyebab hipertensigejala hipertensipola hidup tak sehatdr. Mohammad Imam Santoso Sp.S.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved