Breaking News:

Mengenal Penyebab dan Gejala Muntaber yang Kerap Dialami Oleh Anak-anak

Muntaber seringkali dialami oleh anak-anak. Namun sebenarnya muntaber bisa juga dialami oleh orang dewasa. Muntaber merupakan peradangan saluran cerna

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
grid.id
ilustrasi seorang anak yang mengalami muntaber 

TRIBUNHEALTH.COM - Muntaber adalah singkatan dari muntah dan berak dalam bahasa awamnya.

Sebenarnya muntaber merupakan gejala, bukan dari nama penyakit.

Nama penyakit dari muntaber adalah Gastroenteritis.

Diare merupakan gejala dari gastroenteritis.

Jika muntaber disebut sama atau tidak dengan gastroenteritis sebetulnya tidaklah sama, dikarenakan yang satu penyakit dan yang satu adalah gejala.

Gastro dalam bahasa anatominya adalah lambung, enteral adalah usus dan jika memiliki akhiran "tis" adalah radang.

ilustrasi seorang anak yang mengalami muntaber
ilustrasi seorang anak yang mengalami muntaber (grid.id)

Baca juga: Beberapa Penyebab Munculnya Sariawan yang Dijelaskan oleh drg. Nadia Yuniastuti

Peradangan yang terjadi bisa dikarenakan infeksi ataupun non infeksi.

Tetapi dalam kasus gastroenteritis ini cenderung kepada yang infeksi.

Gejala dari gastroenteritis bisa muncul berupa muntah dan diare.

Definisi dari diare yakni buang air besar yang frekuensinya lebih dari tiga kali dalam 24 jam atau konsistensi lebih cair dari biasanya.

2 dari 3 halaman

Kita mempertimbangkan wujud atau kepadatan feses pada hari-hari biasanya.

Apabila wujud feses lebih cair atau frekuensinya lebih dari tiga kali atau sama dengan tiga kali, sudah masuk kedalam kategori diare.

Baca juga: drg. Sartari Entin Menyampaikan Perbedaan SOP Dalam Menangani Permasalahan Gigi di Masa Pandemi

Gejala muntah, gejala diare, dan mungkin ada gejala lain seperti sakit perut juga masuk kedalam gejala-gejala penyakit yang bernama gastroenteritis.

Penyebab gastroenteritis bisa dikarenakan infeksi dan non infeksi.

Infeksi artinya ada organisme, dalam hal ini bisa bakteri, virus dan parasit yang masuk ke dalam saluran cerna.

Sehingga akan menimbulkan gejala seperti muntah, demam, mual, sakit perut, dan diare.

Sedangkan penyebab gastroenteritis non infeksi tidak disebabkan oleh organisme seperti halnya infeksi.

Gastroenteritis non infeksi bisa dikarenakan makanan yang mengandung zat-zat yang menyebabkan seseorang alergi.

Baca juga: Bukan Sesuai Keinginan, Waktu Pemasangan Kawat Gigi Disesuaikan dengan Jenis Kelainan

Proses alergi tersebut bisa menyebabkan diare.

Selain karena makanan, gastroenteritis bisa disebabkan karena intoleran zat pada susu yang bernama laktosa dan disebut intoleransi laktosa.

3 dari 3 halaman

Terjadinya gastroenteritis infeksi dikarenakan bakteri, parasit dan jamur yang masuk ke dalam saluran pencernaan.

Masuknya jamur, parasit, dan bakteri penyebab gastroenteritis infeksi bisa melalui makanan yang terkontaminasi, contohnya adalah tifoid.

Tifoid bisa menyebabkan enteritis karena bertempat pada usus dimana tempat bertumbuh kembangnya kuman tersebut.

Selain karena makanan, terjadinya gastroenteritis bisa dikarenakan air yang mengandung virus sehingga menyebabkan gejala gastroenteritis atau gejala diare.

Baca juga: Pengertian Infertilitas yang Disampaikan oleh dr. Binsar Martin Sinaga FIAS

Tidak mencuci tangan sebelum makan juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya gastroenteritis.

Dikarenakan tangan bisa saja menyentuh benda yang terdapat kuman dan bisa masuk kedalam saluran cerna.

Banyak cara penyebab gastroenteritis masuk kedalam tubuh, melalui sesuatu yang kita konsumsi.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Roro Rukmini Windi Perdani, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak Rumah Sakit Hermina Lampung. Kamis (14/10/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comanakMuntaberGastroenteritisdiareDemam Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved