TRIBUNHEALTH.COM - Human Papillomavirus (HPV) merupakan nama untuk sekelompok virus yang sangat umum.
Pasalnya HPV tak hanya satu jenis, melainkan lebih dari 100 jenis yang berbeda
National Health Service (NHS) Inggris menyebut HPV tak menyebabkan masalah pada kebanyak orang.
Namun, beberapa jenis di antaranya bisa menimbulkan kutil kelamin, bahkan kanker.
HPV bisa menginfeksi area mulut, tenggorokan, ataupun area genital.
Baca juga: Sifilis Menyebar Lewat Hubungan Seksual, Bisa Menjalar ke Otak jika Tak Segera Ditangani
Baca juga: Meski Bukan Penyakit Serius, Waspadai Penularan Kudis Lewat Hubungan Seksual

Penularan HPV bisa terjadi melalui:
- Kontak kulit ke kulit
- Seks vaginal, anak, atau oral
- Mainan seks
HPV tak memiliki gejala pasti.
Jadi sangat mungkin seseorang tak menyadari tengah terkena virus ini.
Kebanyakan orang pernah terkena beberapa jenis HPV selama hidup mereka.
Sebagian besar waktu HPV tidak menyebabkan masalah.
Pada beberapa orang, beberapa jenis HPV dapat menyebabkan:
- Kutil kelamin
- Perubahan abnormal pada sel yang terkadang bisa berubah menjadi kanker

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Sebut Semakin Bertambah Usia Maka Seksualitas Mengalami Kemunduran
Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Sebut Penyakit Menular Seksual Hanya Terdapat pada Organ Intim Saja
Jenis HPV yang terkait dengan kanker disebut jenis berisiko tinggi.
Kanker yang terkait dengan HPV risiko tinggi meliputi:
- Kanker serviks
- Kanker dubur
- Kanker penis
- Kanker vulva
- Kanker vagina
- Beberapa jenis kanker kepala dan leher
Seseorang tidak dapat sepenuhnya melindungi diri Anda dari HPV, tetapi ada beberapa hal yang dapat membantu.
Misalnya, menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
Akan tetapi jika ada area yang tak tertutupi kondom, maka perlindungan tidak bisa seratus persen.
Vaksin HPV melindungi terhadap jenis HPV yang menyebabkan sebagian besar kasus kutil kelamin dan kanker serviks, serta beberapa kanker lainnya.
Namun vaksin tidak melindungi terhadap semua jenis HPV.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)