Breaking News:

Apakah Pil Biru Berpengaruh terhadap Kesuburan? Simak Jawaban dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And

Berikut ini simak tanggapan dari dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And mengenai pil biru yang dianggap berpengaruh terhadap kesuburan

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Pil biru-simak tanggapan dari dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And mengenai pil biru yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat kesuburan 

TRIBUNHEALTH.COM - Setiap pria mendambakan memiliki kualitas sperma yang baik.

Salah satunya dilakukan dengan cara meningkatkan kesuburan.

Cara yang umum dilakukan adalah dengan mengonsumsi jamu hingga obat tertentu.

Salah satu obat yang terkenal adalah pil biru.

Baca juga: Mengenal Varikokel yang Bisa Berakibat Kemandulan pada Pria, Simak Ulasan dr. Rahmawati, Sp.And

Beberapa orang beranggapan bahwa pil biru dapat meningkatkan kesuburan. Benarkah demikian?

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube TribunTimur, Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And memberikan tanggapannya.

Berdasarkan penuturannya, pil biru tidak untuk meningkatkan kesuburan pada pria.

ilustrasi obat
ilustrasi obat (kompas.com)

Melainkan hanya sebatas berpengaruh terhadap fungsi seksual seorang pria.

Ia menambahkan, obat jenis pil biru ini, berfungsi untuk meningkatkan ereksi.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Ungkap Masalah Kesehatan yang Paling Banyak Sebabkan Gangguan Seksual

Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa obat ini dinamakan dengan obat kuat.

2 dari 2 halaman

Namun bukan berarti bisa disebut sebagai obat untuk kesuburan.

ilustrasi kesuburan
ilustrasi kesuburan (kompas.com)

"Itu bukan obat untuk kesuburan, obat itu bermanfaat agar berhubungan seksualnya lebih baik."

"Jadi tidak ada sangkut pautnya pil biru dalam meningkatkan kesuburan," ujarnya.

Meski demikian, untuk mengsonsumi obat ini, seseorang harus berada di bawah pengawasan dokter.

Baca juga: Pandangan dr. Rahmawati Thamrin Soal Pemijatan pada Pria yang Dipercaya Efektif Tingkatkan Kesuburan

Karena dalam mengonsumsinya, tidak diperbolehkan dengan dosis yang berlebihan.

Lantaran bisa berakibat pada organ vital tubuh.

"Harus diawasi oleh dokter karena tidak boleh dengan dosis berlebihan."

"Karena efeknya bisa sampai ke jantung, kemudian pusing. Jadi memang harus diawasi," terang Rahmawati.

Baca juga: Apa saja Manfaat Berkonsultasi mengenai Kesehatan Seksual? Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Penjelasan Dokter Spesialis Andrologi, dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And ini dikutip dari tayangan YouTube TribunTimur, 10 September 2020.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Rahmawati ThamrinKesuburankesehatan seksualPil Biru
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved