TRIBUNHEALTH.COM - Makanan merupakan satu di antara hal yang bisa menyebabkan alergi.
Namun perlu diketahui, tak semua alergi makanan adalah sama.
National Health Service (NHS) Inggris menyebut ada 3 jenis alergi makanan.
Pembagian itu bergantung pada gejala dan waktu terjadinya.
Dilansir TribunHealth.com dari laman resmi NHS, berikut ini adalah rinciannya.
Alergi makanan yang dimediasi IgE

Baca juga: Apakah Alergi Bisa Dipengaruhi oleh Faktor Genetik? Begini Tanggapan dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Baca juga: Mengapa Terjadi Alergi Jika Konsumsi Makanan Tinggi Protein? Begini Kata dr. Muhammad Fiarry Fikaris
Jenis menjadi yang paling umum, dipicu oleh sistem kekebalan yang memproduksi antibodi yang disebut imunoglobulin E (IgE).
Gejala muncul beberapa detik atau menit setelah makan.
Ada risiko anafilaksis yang lebih besar dengan jenis alergi ini.
Alergi makanan yang tidak diperantarai IgE
Reaksi alergi ini tidak disebabkan oleh imunoglobulin E, tetapi oleh sel lain dalam sistem kekebalan.
Jenis alergi ini seringkali sulit didiagnosis karena gejalanya membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang (hingga beberapa jam).
Alergi makanan campuran IgE dan non-IgE
Beberapa orang mungkin mengalami gejala dari kedua jenis.
Mengapa bisa terjadi aleri terhadap makanan?

Baca juga: Berbagai Gejala dan Penyebab Umum Alergi, Tungau Debu hingga Deterjen
Baca juga: drg. Sarah Mersil, Sp.PM Jelaskan Penyebab Sariawan, Selain Infeksi juga Bisa karena Reaksi Alergi
Hal ini terjadi ketika sistem kekebalan keliru menganggap protein yang terkandung dalam makanan sebagai ancaman.
Akibatnya, sejumlah bahan kimia dilepaskan.
Bahan kimia inilah yang menyebabkan gejala reaksi alergi.
Hampir semua makanan dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi ada makanan tertentu yang bertanggung jawab atas sebagian besar alergi makanan.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
- Susu
- Telur
- Kacang kacangan
- Kacang pohon
- Ikan
- Kerang
- Beberapa buah dan sayuran
Sebagian besar anak yang memiliki alergi makanan akan mengalami eksim selama masa bayi.
Semakin parah eksim anak dan semakin dini dimulai, semakin besar kemungkinan mereka memiliki alergi makanan.
Masih belum diketahui mengapa orang mengembangkan alergi terhadap makanan, meskipun mereka sering memiliki kondisi alergi lain, seperti asma, demam, dan eksim.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)