TRIBUNHEALTH.COM - National Health Service (NHS) Inggris menyebut, menstruasi yang tidak teratur tidak selalu merupakan tanda masalah.
Namun ada baiknya seseorang perlu memeriksakan ke dokter untuk memastikan apa yang terjadi.
Seseorang dikatakan mengalami menstruasi tidak teratur jika panjang siklus mestruasi terus berubah.
Terkadang menstruasi datang lebih awal, namun bisa terlambat pada waktu yang lain.
Siklus menstruasi rata-rata berlangsung selama 28 hari, meskipun normal jika sedikit lebih pendek atau lebih lama dari ini.
Baca juga: dr. Ari Ayat Menjelaskan Pembekuan Darah Menstruasi Tidak Ada Hubungannya dengan Konsumsi Soda
Baca juga: Dokter Sebut Penggumpalan Darah saat Menstruasi Tergolong Normal
Ada banyak kemungkinan penyebab menstruasi tidak teratur.
Diberitakan TribunHealth.com dari laman resmi NHS, beberapa penyebab itu antara lain:
- Pubertas – menstruasi mungkin tidak teratur untuk satu atau dua tahun pertama
- Awal menopause (biasanya antara usia 45 dan 55)
- Awal kehamilan – lakukan tes kehamilan untuk mengesampingkan hal ini
- Beberapa jenis kontrasepsi hormonal – seperti pil kontrasepsi atau sistem intrauterin (IUS)
- Penurunan berat badan atau penambahan berat badan yang ekstrem, olahraga atau stres berlebihan
- Kondisi medis – seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah dengan tiroid Anda/
Baca juga: Kista Ovarium Bisa Disebabkan Menstruasi, Darah Tumpah di Rongga Perut dan Kenai Organ Lain
Baca juga: Perubahan Hormon saat Menstruasi dapat Memicu Munculnya Jerawat, Simak Ulasan Dokter Berikut
Jika masih dalam masa pubertas, NHS menyebut tak perlu konsultasi dokter jika menstruasi sedikit tak teratur.
Segera temui dokter jika:
- Menstruasi Anda tiba-tiba menjadi tidak teratur dan Anda berusia di bawah 45
- Mengalami menstruasi lebih sering daripada setiap 21 hari atau lebih jarang dari setiap 35 hari
- Menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari
- Ada perbedaan besar (setidaknya 20 hari) antara siklus menstruasi terpendek dan terpanjang
- Mengalami menstruasi yang tidak teratur dan sedang berjuang untuk hamil.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)