TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri dada bisa menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang.
Pasalnya dada sendiri merupakan bagian tubuh yang terdapat berbagai organ vital di dalamnya.
Satu di antara yang dikhawatirkan adalah kemungkinan adanya masalah pada organ jantung.
Namun, National Health Service (NHS) Inggris menyebut tak semua nyeri dada adalah gangguan serius.
Penyebabnya memang bisa berbagai macam.
Baca juga: Mengenal Gejala Gangguan Pencernaan, Bisa Alami Refluks Asam dan Picu Sensasi Panas di Area Dada
Baca juga: 5 Tips NHS untuk Penderita Infeksi Dada, Segera ke Dokter jika Gejala Bertambah Parah
Namun, dalam kebanyakan kasus hal ini tidak dipicu oleh masalah jantung.
Terkait hal ini NHS menegaskan untuk tidak melakukan diagnosis sendiri.
Penting untuk segera menemui dokter dan berkonsultasi.
Dengan demikian, diagnosis dan perawatan yang dilakukan akan tepat.
Sebagai gambaran, berikut ini berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Heartburn atau masalah pencernaan: makanan dan minuman terasa pahit, perut terasa penuh setelah makan.
Otot dada tegang atau keseleo: gejala dirasakan setelah cedera atau melakukan latihan dada, merasa baikan ketika istirahat.
Baca juga: dr. Siswo Putranto Santoso Jelaskan Kasus Meninggal Mendadak saat Bersepeda, Jantung Dipacu Berat
Baca juga: Nyeri Dada di Sebelah Kanan disertai Sesak Nafas, Tanda Terkena Asma atau Serangan Jantung?
Kecemasan atau panik: Dipicu oleh kekhawatiran atau situasi stres, detak jantung menjadi lebih cepat, berkeringat, pusing.
Infeksi dada atau pneumonia: semakin parah saat menarik dan mengeluarkan napas, batuk berlendir kuning atau hijau, infeksi dada suhu tinggi atau pneumonia.
Shingles (cacar ular): rasa kesemutan pada kulit, muncul ruam kulit yang berubah menjadi herpes zoster.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)