TRIBUNHEALTH.COM - Stroke merupakan kategori penyakit yang berbahaya.
Seseorang yang menderita penyakit ini harus mendapatkan penanganan yang serius untuk mencegah kondisi semakin parah.
Diketahui penanganan pada penderita stroke ada dua jenis.
Baca juga: Gejala Stroke Ringan Bisa Menjadi Stroke Berat, Ini Pencegahannya dari dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS.
Yaitu melalui tindakan operatif dan non operatif.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Timur, dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS mengungkapkan pentingnya kedua tindakan tersebut bagi pasien stroke.

Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Jelaskan Bahan Gigi Palsu Lepasan Maupun Cekat yang Biasa Digunakan
Menurut penjelasannya, meski berbeda jenis penanganan, namun kedua tindakan tersebut sama-sama bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh pasien.
"Intinya kita melakukan tindakan apakah itu operatif atau non operatif, bertujuan untuk mengembalikan fungsi tubuh menjadi lebih baik," jelasnya.
Fungsi tubuh yang membaik akan membuat pasien mencapai keinginannya dalam melakukan berbagai aktivitas.
Salah satunya seperti bekerja sesuai dengan perannya.
Baca juga: Kanker Serviks Tak Bisa Diobati Sembari Pasien Hamil, Simak Ulasan dr. Haidar dan dr. G. Iranita D.

Baca juga: dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK: Jerawat yang Sulit Ditangani dan Memerlukan Pengobatan Khusus
Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang menderita stroke, untuk dibantu diberikan pelayanan kesehatan yang sesuai.
Mengingat upaya ini sangat penting bagi kesejahteraan pasien.
"Untuk keluarga yang punya saudara yang menderita stroke, jangan dibiarkan seumur hidup terbaring terus."
"Lemah tidak diobati dan tidak diberikan fisioterapi itu kan kasihan," tutur Fahrulsyah.
Baca juga: Mengapa Garam harus Dihindari oleh Penderita Hipertensi? Begini Penjelasan dr. Mustopa, Sp.PD.
Baca juga: Mengapa saat Hamil Seringkali Mengalami Perdarahan, Dok? Begini Ulasan dr. Ari Ayat Santiko, Sp.OG
Penjelasan dr. Fahrulsyah Farid, Sp.BS. M.Kes dikutip dari tayangan YouTube Tribun Timur, 15 Oktober 2020.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)