lihat foto
Pertanyaan:
Memberikan minum untuk pasien yang pingsan, mitos atau fakta??
Jurnalis Kompas TV, Elgeen Frydianto, dalam program Ayo Sehat edisi Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Metode Perawatan Tanam Benang dan Tarik Benang
Baca juga: Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Melakukan Terapi Musik?
dr. Siswo Putranto Santoso Menjawab:
Kalau pingsan atau tidak sadar, itu otot-otot lidah itu lemes.
Dia jatuh ke belakang, menutup jalan nafas.
Nah, jalan napas yang tertutup kalau kita paksa masuk air makin tertutup.
Makanya sering jadi mati setelah dikasih minum.
Mungkin pernah dengar cerita, disusui sama ibunya bayinya mati.
Temannya dikasih minum, mati.
Karena masyarakat kita paling senang apapun peristiwanya, air putih. Terus teh manis.
Itu nggak. Saya minta ke masyarakat Jangan lakukan.
Yang kita lakukan pastikan dia sadar atau tidak.
Karena lidah tertutup, yang harus, kita bikin dia bernapas. Tidak terhalang
Itu hanya satu kata tengadah.
Tengadah ini jalan nafas terbuka.
Nah kesalahan lebih fatal lagi kita pangku lagi.
Kemungkinan besar karena saya dokter forensik, (pasien) mati di jalanan karena ini.
Karena posisi kepalanya itu salah.
Jadi jangan pernah kasih apapun ke mulutnya waktu kondisi tidak sadar.
Kita harus pastikan, harus sadar atau tidak. Begitu tahu tidak sadar Jangan masukkan sesuatu karena alasan apapun.
Karena itu bisa membuat meninggal.
Terus, tidak makan 24 jam juga tetap hidup, kenapa harus dikasih?
*Dokter Spesialis Forensik Klinis dan Pegiat SAR, dr. Siswo Putranto Santoso
Baca artikel lain tentang konsultasi dan tanya jawab dengan ahli di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)