TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit malaria menjadi ancaman diwilayah Indonesia terutama bagian timur.
Terdapat 3 jenis plasmodium penyebab malaria yakni:
- Plasmodium vivax
- PLasmodium malariae
- Plasmodium falciparum (Most violent)
Jenis yang paling umum adalah plasmodium vivax dan plasmodium falciparum (Most violent).

Baca juga: Dokter Spesialis Ortodontik Jelaskan Mengenai Penyebab Gigi yang Gagal Dilakukan Pencabutan
Yang terjadi adalah ketika falciparum menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk betina dari Anopheles.
Falciparum masuk ke dalam tubuh, kemudian ada masa inkubasi sebelum ada gejala, setelah itu baru akan muncul gejalanya.
Masa inkubasi dari penyakit malaria adalah rata-rata antara 1-2minggu, tetapi beberapa spesies plasmodium ada yang butuh waktu 3 minggu.
Gejala malaria:
- Suhu badan >38 derajat celcius

Baca juga: Bagaimana Cara Memilih Pasta Gigi untuk Gigi Sensitif Dok?
Pola demam biasnya siklik, hari ini demam atau 2 hari berikutnya.
Tergantung dari jenis plasmodiumnya.
Biaasanya juga ditandai dengan demam tinggi hingga menggigil sesudah itu keluar keringat banyak atau istilah medisnya adalah Trias malaria.
- Sakit kepala
- Muntah
- Nyeri otot
- Diare

Baca juga: Benarkah Penggunaan Obat Kumur Dapat Mencegah Covid-19?
Untuk pengobatannya dibagi berdasarkan jenis malaria.
Apakah malaria yang ringan, atau malaria yang berat.
Apabila malaria berat akan diberikan suntikan, kemudain dilanjutkan dengan obat minum sama seperti malaria ringan.
Sedangkan malaria ringan obatnya berupa tablet dan diminum 3 hari berturut-urut sampai habis untuk satu jenis obat.
Adalagi obat yang harus diminum selama 14 hari satu hari satu tablet, kalau memang jenisnya adalah vivax, tergantung dari jenis spesiesnya.
Baca juga: Dokter Jelaskan Penyakit Dermatitis Atopik, Penyebab Utamanya Faktor Keturunan
Ini dikutip dari channel YouTube KompasTV bersama dengan Dr. Robert Sinto, Dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik & infeksi. Sabtu (22/5/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)