TRIBUNHEALTH.COM - drg R. Ngt. Anastasia Ririen membenarkan obat kumur atau mouthwash bisa memicu alergi pada beberapa orang.
Penjelasan itu ia paparkan dalam program Sapa Dokter Tribunnews, yang dipandu jurnalis Joanita Ary.
"Pada beberapa orang yang memang sensitif bisa menimbulkan alergi," kata drg Anastasia.
Kendati demikian, reaksi yang muncul bisa berbeda-beda tiap orang.
"Tetapi pada kasus alergi kan beragam tampilannya ya."
Baca juga: Dokter Jelaskan Berkumur Menggunakan Obat Kumur Bukan Jaminan Terhindar dari Virus Corona
Baca juga: Apakah Berkumur dapat Menghilangkan Karang Gigi? Ini Penjelasan Dokter Gigi

Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain ruam merah disertai rasa gatal dan kering.
Kendati demikian, drg Anastasia menegaskan kasus ini tak dialami semua orang.
"Tidak dialami semua orang, tetapi beberapa orang bisa mengalaminya."
Selain mouthwash, reaksi alergi lebih banyak disebabkan pengharum mulut.
"Bisa disebabkan mouthwash, bisa juga pengharum mulut.
Yang paling banyak terjadi itu pemakaian pengharum mulut," tandasnya.
Dalam forum tersebut, drg Anastasia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan rongga mulut.

Baca juga: Mouthwash Tak Bisa Digunakan sebagai Pertolongan Pertama Sakit Gigi, Lebih Baik Hubungi Dokter
Baca juga: Benarkah Mouthwash Bisa Bantu Hindari Covid-19? Simak Penjelasan Dokter Berikut Ini
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berkumur.
Namun, dia tak menyarankan menggunakan mouthwash yang memiliki kandungan antimikroorganisme setiap hari.
Kecuali, pemakaian tersebut memang atas resep dokter.
"Penggunaan obat kumur yang terus menerus itu tidak ideal, kecuali memang diresepkan oleh dokter sesuai dengan case yang dialami," tegasnya.
Alih-alih menganjurkan penggunaan mouthwash, dia lebih menyarankan untuk menggunakan air putih saja.
Baca artikel lain seputar kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)