Breaking News:

Dok, Apa Benar Sayur Mengandung Selulosa yang Bisa Bikin Gemuk dan Menghambat Diet?

dr Tan Shot Yen angkat bicara soal sayur yang dianggap bikin gemuk, benarkah demikian?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pixabay
Ilustri sayuran 

Pertanyaan:

Menurut dokter gizi seorang artis (yang melakukan diet), tidak mengonsumsi sayur karena dalam sayuran hadir selulosa yang sulit dicerna.

Selulosa menghambat matabolisme sehingga mengarah ke penambahan berat badan.

Apakah benar dok?

Pertanyaan tersebut disampaikan Jurnalis Tribunnews.com, Alfin Wahyu, dalam program Malam Minggu Sehat.

Jawaban Dokter:

"Tidak benar sama sekali," tegas dr Tan.

"Justru kalau yang disebut selulosa itu ada, dan orangnya sembelit, orang ini justru ngga bisa makan.

Pernah rasain ngga perut kembung karena ngga bisa makan. Nah itu yang terjadi," dr Tan melanjutkan penjelasannya.

dr Tan menegaskan sayur tetap diperlukan oleh tubuh.

2 dari 2 halaman

"Sayur itu perlu, tapi tidak berlebihan. Begitu berlebihan tentu segala sesuatu ngga baik," tandasnya.

*Pertanyaan dijawab oleh dokter, filsuf, dan ahli gizi komunitas, dr Tan Shot Yen.

Baca artikel lain seputar tanya jawab dengan dokter di sini.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
sayurdietGemukdr Tan Shot Yen Kibbeh Ketupat Sayur Sayur Pangi Sayur Usik Brongkos
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved