Pentingkah Mengizinkan Anak Mengambil Risiko dan Belajar dari Kesalahan, Bu Sukma?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi anak yang memiliki rasa percaya diri

TRIBUNHEALTH.COM - Menanamkan rasa percaya diri pada anak sebaiknya dimulai sejak usia dini.

Tanpa bekal rasa percaya diri, anak berisiko tumbuh menjadi pribadi yang penakut, mudah ragu, sulit mengambil keputusan, hingga enggan mencoba hal-hal baru.

Di sinilah peran orangtua sangat penting. Dukungan emosional yang konsisten, disertai kata-kata penyemangat, dapat membuat anak lebih termotivasi untuk mandiri, berani menghadapi tantangan, serta yakin pada kemampuan dirinya sendiri.

Sebaliknya, anak yang terlalu sering dimanja, dibantu, atau dilindungi secara berlebihan, akan terbiasa merasa tidak mampu melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain.

Kondisi ini dapat membuat anak kurang inisiatif, terlalu bergantung, sulit mandiri, dan akhirnya memiliki rasa percaya diri yang rendah.

ilustrasi anak yang memiliki rasa percaya diri dan berani tampil (freepik)

Baca juga: Bu Sukma, Bagaimana Memberikan Pujian yang Tepat agar Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak?

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kepercayaan diri pada anak, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi. 

Indra Kusumawati, sudah memiliki pengalaman kerja sejak tahun 2017.

Pertanyaan: 

Mengapa penting untuk mengizinkan anak mengambil risiko dan belajar dari kesalahan, Bu Sukma?

Ruli, di Magelang

Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi menjawab:

Penting sekali, karena ketika kita tidak mempuanyi kesalahan, kita tidak akan pernah belajar. 

Ketika kita tidak mencapai nilai 5, kita tidak akan tau proses belajar kita yang salah dimana. Ingatan kita harusnya seperti apa agar nilai kita menjadi 10. 

Baca juga: Bu Sukma, Adakah Tips Bagi Orangtua untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak?

Itu risiko yang boleh anak rasakan tapi tetap didampingi ya. Karena anak kan tetap butuh pendampingan, sampai ia dewasa tetap butuh ayah dan ibu untuk mendampingi. 

Jadi, perlu diterapkan dengan hal-hal yang demikian. 

Profil Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi

Profil Psikolog - Indra Kusumawati S.Psi, M.Psi, Psikolog (istimewa)

Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi merupakan seorang psikolog. 

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

  • 2014 : Bakti Pemuda Antar Provinsi penempatan Gorontalo
  • 2018: Pengajar Muda Nusantara, Kuala Lumpur Malaysia

Baca juga: Bu Sukma, Bagaiman Peran Orangtua dalam Membentuk Rasa Percaya Diri Anak?

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Ilmiah

2022 : Korelasi Antara Stres Akademik, Dukungan Sosial Orangtua, dan Rasa Syukur dengan Psychologycal Well Being Pada Mahasiswa di Masa Pandemi Covid19

Halaman
12