TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak harus sudah diajarkan untuk memiliki rasa percaya diri sejak dini.
Anak yang kurang percaya diri bisa saja merasa rendah diri, takut mencoba hal baru dan takut ambil risiko.
Orangtua harus memberikan stimulasi dan dukungan yang tepat agar rasa percaya diri anak bisa tumbuh.
Salah satu cara yang bisa dilakukan orangtua ialah membiarkan anak menghadapi tantangan kecil, sehingga mereka bisa menghadapi rasa takut dan kenal akan kemampuan dirinya.
Anak yang terlalu sering dimanja dan dilindungi, mereka bisa meragukan kemampuan sendiri.
Anak bisa saja merasa tidak bisa melakukan sesuatu tanpa orangtua, sehingga sulit mandiri dan tidak yakin dengan diri sendiri.
Baca juga: Ibu Sukma, Anak Menari dan Menyanyi di Rumah, tapi di Panggung Diam Apakah Kurang Percaya Diri?
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kepercayaan diri pada anak, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi.
Indra Kusumawati, sudah memiliki pengalaman kerja sejak tahun 2017.
Pertanyaan:
Bagaimana ciri anak-anak mengalami rasa percaya diri yang kurang?
Ikhwan, di Sukoharjo
Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi menjawab:
Biasanya kalau di akademik, terjadi "kemogokan sekolah".
Mogok sekolah bisa jadi faktor dia tidak percaya diri.
Dia tidak mau melakukan suatu hal, ternyata juga jadi ciri-ciri orang yang malu dan kurang oercaya diri.
Baca juga: Tanda Anak Memiliki Rasa Pecaya Diri yang Bagus Seperti Apa Bu Sukma?
Kadang bisa dilihat kebiasaannya seperti gigit jari atau kaki yang bergetar.
Dari kebiasaan tersebut bisa dilihat bahwa anak ini kurang nyaman dan tidak percaya diri.
Anak yang tidak mau bicara juga salah satu tanda bahwa anak kurang percaya diri.
Profil Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi
Indra Kusumawati, S.Psi., M.Psi merupakan seorang psikolog.