Dok, Apa Saja Gejala PPOK?

Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi hasil rontgen paru

TRIBUNHEALTH.COM - PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit paru-paru progresif yang menghalangi aliran udara dan menyebabkan sulit bernapas.

PPOK paling banyak menyerang pasien pada usia diatas 40 tahun, terutama pada mereka yang memiliki riwayat merokok, atau terpapar polusi udara dalam waktu yang panjang.

PPOK umumnya disebabkan oleh beberpa faktor antara lain:

Ilustrasi berhenti merokok (Freepik)
  • Faktor lingkungan

Lingkungan yang memiliki udara tidak sehat seperti asap dari pembakaran bahan bakar, asap rokok atau ruanggan yang kurang sirkulasi udara.

Paparan bahan kimia, misalkan pada orang yang bekerja di pabrik bahan kimia.

  • Faktor genetik 

Dan penyakit bawaan lahir, pertumbuhan paru-paru yang buruk di dalam rahim juga dapat berkontribusi terhadap PPOK.

Membahas tentang PPOK, ada pertanyaan yang diajukan kepada Dokter Spesialis Paru.

dr. Thifla Farhani, Sp.P merupakan seorang dokter spesialis paru yang lahir di Tapaktuan, 26 Januari 1994.

Kini ia telah menikah dan tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Pertanyaan:

Dokter, Apa saja gejala PPOK?

Nadia, Solo.

Jawaban dokter:

dr. Thifla Farhani, Sp. P. yang merupakan Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Hermina Solo menjawab.

Gejala PPOK ada 3 gejala, yaitu:

Sesak napas, batuk, dan produksi dahak.

PPOK biasanya disertai suara mengi, ini merupakan gejala yang wajib diwaspadai.

Jika pada pasien sudah mengeluhkan sesak pada pernapasan, dianjurkan segera melakukan rontgen dan pemeriksaan fungsi paru yaitu pemeriksaan spirometri.

Dilihat apakah ada penurunan fungsi paru atau tidak.

Baca juga: Dokter, Benarkah Menggunakan Skincare Saat Hamil Bisa Berbahaya?

Ilustrasi - dr. Thifla Farhani Sp. P dari RS Hermina Solo (Istimewa)

Profil Dokter

Halaman
12