5 Masalah Seksual dan Reproduksi yang Dapat Terjadi pada Pria, Tak Hanya Disfungsi Ereksi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi gangguan ereksi

Sesuai namanya, artinya jumlah sperma pria yang mengalami kondisi ini lebih rendah dari seharusnya.

Kondisi ini sering disebut oligospermia, yaitu jumlah sperma yang lebih rendah dari biasanya, sedangkan kondisi jumlah sperma nol dikenal sebagai azoospermia.

Ada berbagai faktor yang menyebabkannya, mulai dari kebiasaan hingga genetik.

Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, paparan panas langsung ke selangkangan, dan hubungan seksual berlebihan diketahui dapat menyebabkan jumlah sperma rendah.

Baca juga: 6 Pilihan Sayur Tinggi Vitamin K untuk Pertumbuhan Tulang Anak, Ada Brokoli dan Bayam

Penyakit Peyronie

Peyronie disease terjadi ketika jaringan parut fibrosa terbentuk di dalam penis, yang sering dikenal sebagai penyakit Peyronie.

Hal ini mengakibatkan disfungsi ereksi yang menyebabkan ereksi pria melengkung, yang seringkali terasa nyeri.

Kendari dapat disebabkan oleh cedera tak terduga pada penis, penyakit Peyronie juga bisa disebabkan hal lain.

Kanker Testis

ilustrasi seorang pria yang mengalami masalah kesehatan testis (tribunnewswiki.com)

Kanker testis adalah kanker yang berkembang di testis pria.

Meskipun ada kesadaran tentang kanker ovarium dan payudara, kanker pria ini tidak pernah menjadi topik pembicaraan.

Ada beberapa indikasi kanker testis seperti benjolan, atau pembengkakan pada testis, rasa tidak nyaman pada testis atau bahkan skrotum, pembesaran testis, dan rasa sakit di perut bagian bawah, punggung, dan/atau selangkangan.

Perlu dicatat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu mengindikasikan kanker testis, tetapi juga dapat mengindikasikan penyakit lain.

Sebuah laporan menunjukkan bahwa kanker ini memengaruhi sekitar 1 dari 250 pria, dan lebih umum terjadi pada dewasa muda, terutama mereka yang berusia antara 15 dan 35 tahun.

Sayangnya, penyebab pasti kanker testis belum diketahui.

(TribunHealth.com)