Tips dan Trik

8 Kebiasaan Sehari-hari yang Meningkatkan Kadar Gula Darah

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi cek kadar gula darah

TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga kadar gula darah bukan hanya penting bagi penderita diabetes, tapi juga untuk menjaga kesehatan jantung, fungsi metabolisme, dan mencegah berbagai penyakit kronis.

Selain membatasi konsumsi makanan manis, ternyata ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa menyebabkan lonjakan gula darah.

Berikut ini delapan kebiasaan yang diam-diam meningkatkan kadar gula darah:

1. Mengawali Hari dengan Minuman Manis

Minuman seperti latte, minuman berenergi, atau kopi susu kekinian memang menyegarkan di pagi hari. 

Perlu berhati-hati, kandungan gula tambahannya tinggi dan minim serat serta protein, yang seharusnya membantu menstabilkan gula darah.

ilustrasi minuman manis (kids.grid.id)

Baca juga: Payudara Sakit saat Menyusui? Kenali Penyebab Mastitis dan Cara Mengatasinya

2. Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi dapat memicu lonjakan gula darah karena meningkatkan hormon vasopresin dan kortisol, yang memengaruhi regulasi glukosa. 

Pastikan tubuh cukup cairan setiap hari untuk membantu menjaga kestabilan kadar gula.

3. Stres Berkepanjangan

Stres meningkatkan hormon adrenalin dan kortisol yang bisa menaikkan gula darah. Selain itu, stres juga bisa memicu keinginan untuk ngemil makanan manis secara berlebihan.

4. Kurang Tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan fluktuasi kadar gula, rasa lapar, dan keinginan mengonsumsi makanan manis. Tidur cukup 7–9 jam per malam penting untuk metabolisme yang sehat.

Ilustrasi seseorang yang stres akibat pekerjaan. Stres bisa memicu lonjakan kadar gula darah (freepik.com)

Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Jamur Akibat Pembalut dan Cara Mengatasinya

5. Minum Minuman Manis Sepanjang Hari

Bukan hanya kopi pagi, konsumsi soda, jus buah, dan susu manis di siang atau malam hari juga menyumbang lonjakan glukosa darah yang signifikan.

6. Kurang Asupan Protein dan Serat

Protein dan serat membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga mencegah lonjakan gula. 

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi sayur dan protein sebelum karbohidrat dapat menurunkan lonjakan gula darah hingga 40 persen.

7. Terlalu Banyak Duduk

Gaya hidup pasif dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Berjalan kaki ringan selama 10 menit setelah makan terbukti membantu menurunkan kadar gula darah.

Baca juga: 3 Manfaat Roti Sourdough Bagi Kesehatan, Baik untuk Pencernaan dan Gula Darah

8. Terlalu Sering Makan Fast Food

Makanan cepat saji mengandung karbohidrat olahan, lemak jenuh, dan kalori tinggi yang berdampak buruk terhadap kadar gula darah dan kesehatan metabolik.

Cek artikel dan berita kesehatan lain di 

Google News

(TribunHealth.com)