TRIBUNHEALTH.COM - Orangtua memiliki peran penting dalam memantau setiap tahap perkembangan anak.
Setiap anak memang tumbuh dengan kecepatan yang berbeda.
Namun, ada tahap-tahap perkembangan yang bisa dijadikan acuan umum sesuai dengan usia.
Pemantauan sejak dini sangat penting karena jika ada tanda-tanda keterlambatan atau gangguan tumbuh kembang, bisa segera diketahui dan ditangani dengan cepat.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tumbuh kembang anak, kita bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis anak berkompeten seperti dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A.
dr. Aisya merupakan dokter spesialis anak dan dosen/staff pengajar di RS UNS Sukoharjo.
Ia berpraktek di RS UNS Sukoharjo dan Balai Kesehatan Masyarakat Ambarawa.
Baca juga: Dok, Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Tumbuh Kembang Anak?
Pertanyaan:
Bayi berusia 2 tahun sebaiknya bisa melafalkan berapa kata dan bagaimana bayi dikatakan terlambat bicara saat usia 2 tahun dok?
Lestari, di Karanganyar
dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A menjawab:
Untuk para ibu menyusui, baik ibu pekerja maupun ibu rumah tangga, saat menyusui sebisa mungkin ajak ngobrol anaknya.
"Kan dia belum ngerti dok", jangan salah, itu namanya kita berikan stimulasi.
Di usia 1 tahun, harusnya bisa bilang papa mama secara spesifik.
Anak di usia 2 tahun sudah bisa bilang dua frase, dua suku kata atau kosa kata sudah lumayan banyak. Misalnya adek minum, makan nasi.
Baca juga: Antara Bayi Satu dan Bayi Lainnya, Apakah Tahapan Tumbuh Kembangnya Harus Sama Dok?
Di usia 3 tahun sudah lebih banyak lagi. Dia sudah mengerti namanya sendiri dan bisa mengeri nama orang lain, bisa membuat kalimat, sudah ceriwis ibaratnya.
Orangtua perlu berhati-hati jika anaknya berusia 2 tahun belum bisa bikin kata-kata sama sekali atau diam saja. Atau bahkan dipanggil gak noleh. Jangan-jangan anaknya gak dengar ada gangguan pendengaran dan sebagainya. Memang harus dilakukan pemeriksaan.
Profil dr. Aisya Fikritama Aditya, Sp.A
Ia telah mengikuti banyak pelatihan seperti Pediatric Fundamental Critical Care Support (PFCCS) dan Resusitasi Neonatus, yang menambah keahliannya dalam bidang pediatri.
Dedikasi dan keahliannya telah diakui melalui berbagai penghargaan, termasuk Juara Favorit I Duta Bahasa Jawa Tengah dan Juara I Lomba Debat Inggris antar Fakultas Kedokteran Se-Jawa Bali.