TRIBUNHEALTH.COM - Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan, salah satunya perubahan kulit.
Perubahan kulit yang sering terjadi selama hamil yakni kulit jadi lebih kering, berjerawat, dan warna kulit yang lebih gelap.
Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan.
Terjadinya perubahan tersebut membuat ibu hamil kurang percaya diri.
Oleh karena itu, penting untuk tetap merawat kulit meski tengah hamil.
Namun, pilih produk dengan berhati-hati. Pasalnyaa beberapa bahan skincare bisa berisiko bagi ibu dan janin.
Tentunya pilih produk yang aman bagi ibu hamil dan konsultasikan dengan dokter.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penggunaan skincare pada ibu hamil, bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin berkompeten seperti dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV.
Baca juga: Dokter Arieffah, Kandungan Skincare Apa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh Digunakan saat Hamil?
Pertanyaan:
Dok, adakah pesan untuk ibu hamil dalam pemilihan skincare yang tepat?
Ferra, di Ngawi
dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV menjawab:
Kalau dari saya pribadi, sebetulnya bahwa skincare pada saat hamil tidak perlu ditinggalkan sama sekali.
Beberapa skincare masih bisa dipakai, dan beberapa skincare tidak dipakai lagi tapi ditunda sampai masa hamil dan menyusui.
Walaupun hasilnya beberapa orang tidak cukup puas, tapi paling tidak kita menjaga agar tidak terjadi perburukan. Misalnya pada kasus acne kondisinya tidak memburuk atau kasus melasmanya tidak memburuk, itu udha kita katakan pencapaian yang baik.
Yang perlu dikonsultasikan pada dokter adalah bagaimana cara mensinkronkan antara harapan ibu hamil dengan kondisi yang ada dan obat-obatan yang tersedia atau bahan aktif yang tersedia.
Baca juga: Dok, Apakah Ibu Hamil Tidak Disarankan Eksfoliasi Berbahan Kimia?
Jangan takut bahwa setelah proses kehamilan dan menyusui selesai, nanti kita bisa mengejar atau bisa meng catch-up dan kita maksimalkan.
Jadi, pada saat nanti selesai masa kehamilan dan menyusui, akan kembali lagi wajah yang dulu didapatkan.
Intinya adalah mengomunikasikan dengan dokter.
Pada kasus ada kehamilan, sebaiknya skincare-skincare itu memang betul-betul dibawa dan ditunjukkan kepada dokter yang berkonsultasi.