TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang memiliki dampak serius terhadap kesehatan keseluruhan.
Salah satu organ yang terdampak adalah ginjal.
Ya, hipertensi bisa memicu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah pada ginjal.
Kondisi ini pada akhirnya memicu berbagai komplikasi yang dapat mengancam nyawa.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini berbagai dampak hipertensi terhadap kesehatan ginjal.
1. Penyempitan dan pengerasan pembuluh darah
Tekanan darah tinggi memberi tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah Anda.
Seiring waktu, tekanan ini dapat menyebabkan arteri yang menuju ginjal menyempit, mengeras, atau menjadi kaku. Kondisi ini disebut stenosis arteri renalis.
Ketika pembuluh darah ini menyempit, lebih sedikit darah yang mengalir ke ginjal.
Tanpa cukup darah dan oksigen, ginjal tidak dapat bekerja dengan baik.
Kerusakan pada arteri ginjal ini mengurangi kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah.
Ginjal juga menjadi kurang mampu mengatur fungsi tubuh yang penting seperti keseimbangan cairan dan tekanan darah itu sendiri.
Hal ini menciptakan siklus yang berbahaya di mana ginjal yang rusak menyebabkan tekanan darah tinggi, yang menyebabkan kerusakan lebih parah.
2. Merusak fungsi penyaringan ginjal
Di dalam setiap ginjal terdapat unit penyaringan kecil yang disebut nefron.
Nefron ini membersihkan darah dengan membuang limbah, cairan ekstra, dan racun.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah halus di dalam nefron, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyaring darah secara efektif.
Bila nefron rusak, limbah dan cairan menumpuk di dalam tubuh, yang menyebabkan pembengkakan dan masalah kesehatan lainnya.
Kerusakan ini juga menurunkan laju filtrasi glomerulus, ukuran utama fungsi ginjal.
3. Protein dalam urine