Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Selama masa kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh ibu, termasuk pada kondisi kulit.
Beberapa perubahan yang sering terjadi ialah munculnya jerawat, kulit lebih kering, hingga warna kulit yang lebih gelap
Perubahan ini umumnya disebabkan oleh fluktuasi hormon yang terjadi selama masa kehamilan. Tak jarang, kondisi ini membuat ibu hamil merasa kurang percaya diri.
Salah satu cara menjaga kesehatan kulit selama hamil yakni dengan penggunaan produk perawaan kulit.
Namun, penting bagi ibu hamil untuk lebih selektif dalam memilih skincare yang digunakan.
Pasalnya, beberapa kandungan dalam produk perawatan bisa terserap ke dalam tubuh dan berisiko memengaruhi perkembangan janin.
Baca juga: Dokter Arieffah, Kandungan Skincare Apa Saja yang Boleh dan Tidak Boleh Digunakan saat Hamil?
Oleh karena itu, pastikan memilih produk yang aman bagi ibu hamil dan disarankan oleh dokter atau tenaga medis.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penggunaan skincare pada ibu hamil, bisa bertanya langsung dengan dokter spesialis kulit dan kelamin berkompeten seperti dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV.
Pertanyaan:
Menyinggung tentang bahan aktif pada skincare, sebenarnya apakah ibu hamil juga perlu melakukan eksfoliasi?
Kristina, di Boyolali
dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV menjawab:
Eksfoliasi menurut saya tidak perlu.
Misalnya peeling, nah peeling itu beberapa glycolic acid itu gak boleh digunakan juga pada ibu hamil.
Baca juga: Amankah Penggunaan Retinol, Salisilat, dan Bahan Skincare Lain Saat Hamil? Ini Kata dr. Arieffah
Kalau eksfoliasi kimia karena berhubungan dengan bahan kimia dan kebanyakan bahan kimia yang bersifat eksfolia, banyak yang gak boleh pada ibu hamil.
Atau paling tidak, disarankan untuk ditunda.
Tapi, kalau eksfoliasinya fisik seperti mikrodermabrasi kan pakai alat, itu gak papa, boleh.
Tapi, kalau eksfoliasi kimia, sebaiknya ditunda dulu.
Profil dr. Arieffah, Sp. DVE, FINSDV
Arieffah adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.