5 Gejala Asam Urat Tinggi Selain Nyeri Sendi, Termasuk Demam dan Ruam

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang mengalami asam urat

TRIBUNHEALTH.COM - Saat berbicara tentang asam urat, gejala yang pertama terlintas di pikiran mungkin adalah nyeri sendi.

Benar bahwa asam urat dapat menyebabkan nyeri luar biasa pada persendian, namun tidak hanya itu saja.

Beberapa gejala asam urat ternyata kerap tidak disadari karena bersifat umum, seakan-akan karena penyakit lainnya.

Misalnya perut yang tidak nyaman, perubahan suasana hati, hingga kulit yang memerah.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasannya.

1. Perut tidak nyaman

ilustrasi perut tidak nyaman akibat asam urat (parapuan.co)

Ketidaknyamanan pada area perut mungkin mudah disalah artikan sebagai maag.

Sebagai informasi, asam urat adalah produk sampingan dari pemecahan purin, yang berasal dari makanan seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol. 

Ketika ginjal tidak dapat membuangnya dengan benar, bahkan lambung dapat merasakan dampaknya. 

Kembung, mual ringan, atau tekanan di perut bagian atas mungkin muncul.

Baca juga: 6 Fakta Penting Asam Urat, Efeknya pada Sendi dan Ginjal hingga Cara Alami untuk Turunkan Kadarnya

2. Demam

Orang mungkin salah mengartikan gejala ini sebagai demam virus ringan atau sekadar tidak enak badan.

Selama kambuhnya asam urat sistem imun memperlakukan kristal asam urat seperti penyerang. 

Hasilnya terjadi peradangan yang dapat memicu demam ringan dan nyeri tubuh. 

Tidak jarang hal ini salah didiagnosis sebagai flu ringan, terutama jika nyeri sendi tidak terasa signifikan.

3. Ruam kulit

Ilustrasi ruam akibat asam urat (Pixabay.com)

Kondisi ini bisa terlihat seperti alergi kulit.

Kristal asam urat terkadang dapat terbentuk di bawah kulit, terutama jika kadarnya tetap tinggi dalam waktu lama. 

Kondisi ini dapat menyebabkan bercak merah kecil yang gatal atau benjolan yang menonjol. 

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut tofi. 

Halaman
12