Sebagai gantinya, orang tua bisa memperkenalkan cangkir untuk minum.
Makanan yang tepat
Dilansir Cleveland Clinic, makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi perkembangan bakteri dalam mulut.
Beberapa makanan yang merusak gigi meliputi: soda, permen, kue kering, kerupuk, keripik, dan aneka makanan manis.
Cobalah mengganti camilan manis dan asin dengan pilihan yang lebih sehat.
Misalnya, alih-alih soda atau jus buah, berikan anak Anda air putih.
Pemberian susu melalui botol dot juga lebih rawan memicu gigi berlubang pada bayi.
Baca juga: 7 Cara Melebatkan Rambut Bayi, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini di Rumah
Jangan gunakan alat makan bergantian
Bayi tidak dilahirkan dengan bakteri penyebab gigi berlubang di mulutnya.
Sumber umum bakteri tersebut adalah mulut orang tua.
Orang tua memasukkan bakteri mulut ke dalam mulut bayi saat berbagi alat makan yang sama seperti piring, sendok, atau cangkir.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari berbagi alat makan dengan bayi.
Rutin periksa gigi
Anak-anak sebaiknya menjalani pemeriksaan gigi pertama setelah gigi pertama mereka tumbuh atau pada usia 1 tahun
Setelah itu, kunjungan rutin ke dokter gigi perlu dilakukan per enam bulan.
Langkah ini membantu mengenali kerusakan gigi sejak dini, sebelum gigi berlubang berkembang.
(TribunHealth.com)