TRIBUNHEALTH.COM - Makanan manis adalah makanan kesukaan anak-anak, mulai dari cokelat, permen, hingga es krim.
Tanpa disadari, makanan manis ini sudah menjadi bagian dari pola makan anak-anak.
Padahal, kelebihan gula akibat konsumsi makanan manis dapat berdampak pada tumbuh kembang anak.
Konsumsi makanan manis sangat perlu untuk dijaga, terutama pada anak-anak.
Sebab, ada banyak dampak buruk bagi kesehatan jika anak-anak terlalu sering mengonsumsi makanan yang manis.
Baca juga: 4 Nutrisi Peninggi Badan Anak, Dukung Tumbuh Kembang yang Optimal
Dampak Kelebihan Gula pada Tumbuh Kembang Anak
Berikut ini beberapa dampak kelebihan gula yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.
1. Kerusakan gigi
Anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman manis bisa berisiko tinggi mengalami kerusakan gigi.
Terlebih lagi jika anak-anak tidak terbiasa membersihkan giginya secara teratur.
Jika kebiasaan ini tidak segera dihentikan, anak akan rentan mengalami gigi berlubang di kemudian hari.
Baca juga: 6 Rekomendasi Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak, Bantu Menunjang Tumbuh Kembang Anak
2. Menurunkan daya ingat dan kosentrasi
Menurut sebuah penelitian, kebiasaan mengonsumsi asupan gula berlebih pada anak dapat mengganggu kemampuan otaknya berfungsi secara optimal.
Bahkan, kondisi ini juga bisa berdampak pada penurunan kosentrasi dan daya ingat anak.
Tentunya jika kosentrasi dan daya ingat menurun, prestasi belajar di sekolah juga akan terpengaruhi.
Vitamin untuk mendukung tumbuh kembang anak agar lebih optimal, klik di sini untuk mendapatkannya.
3. Membuat anak hiperkatif
Kandungan gula yang tinggi dapat membuat anak menjadi hiperaktif.
Gangguan yang disebut dengan sugar rush ini bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dalam waktu singkat.
Tingginya kadar gula dalam darah bisa menyebabkan anak hiperaktif karena mereka mendapatkan dorongan energi.