2. Pemahaman
Seorang anak mengerti apa yang mereka dengar, maka mereka akan mengerti juga informasi yang sama ketika membaca.
"Pertama kita harus tau membaca bukan keterampilan alami yang kita miliki sejak lahir. Jadi kita sedari lahir tidak memiliki kemampuan membaca."
"Tidak ada bagian otak yang didedikasikan untuk membaca. Namun, ada bagian otak yang digunakan untuk basaha lisan, pengenalan objek yang kita gunakan untuk membaca. Bekal-bekal ini perlu kita olah untuk bisa membaca nanti," terangnya.
Baca juga: Kelainan Refraksi pada Anak, Apakah Sama Seperti Mata Minus Dok?
Ini Manfaat Membacakan Buku untuk Bayi
Sudah banyak orang tua yang mulai terbiasa membacakan buku untuk bayi.
Hal ini dilakukan karena banyak manfaatnya.
"Dulu saya pun berpikir seperti kebanyakan orang bahwa kok bayi dibacakan buku, bukannya buku perlu dikenalkan pada anak ketika mau sekolah," kata Laeli
Laeli membeberkan, waktu paling baik dan tepat untuk mengenalkan buku pada anak ialah sejak bayi atau bahkan sebelum lahir.
"Tapi ternyata justru waktu yang paling baik dan tepat mengenalkan buku pada anak adalah sejak dia bayi atau bahkan sebelum dia lahir."
Kenapa begitu?
Kata Laeli, membacakan buku itu istilahnya kita kenal dengan Read Aloud atau membacakan nyaring.
Baca juga: Pak Adib, Seberapa Besar Peran Ayah yang Dibutuhkan Anak?
Read aloud ialah kegiatan membacakan nyaring pada anak.
"Waktunya cukup 10 menit dalam sehari. Kita gak perlu lama-lama," lanjutnya.
"Tapi, kalau anaknya menghendaki buku yang dibacakan lebih banyak, itu lebih bagus. Namun, 10 menit sudah cukup sebenarnya."
Bagi orang tua yang memiliki waktu sedikit untuk anaknya, kata Laeli tidak perlu khawatir karena tidak bisa melakukan read aloud.
"Tujuannya ini untuk menumbuhkan kecintaan anak terhadap membaca," tutur Laeli.
Laeli mengatakan, tujuan utama read aloud bukan langsung anak nanti bisa cepat membaca atau lancar membaca.
Tapi goals nya adalah bagaimana anak cinta dengan kegiatan membaca.
"Read aloud memang aktivitas sederhana, di mana kita menyisihkan waktu untuk membacakan cerita secara terus menerus yang berdampak membuat anak itu biar bisa mendengar, menyimak, mau membaca dan akhirnya bisa membaca." pungkasnya.