TRIBUNHEALTH.COM - Masih banyak masyarakat awam yang belum memahami tentang hernia.
Hernia kerap dianggap hanya terjadi pada orang dewasa saja.
Ternyata anak-anak pun bisa saja mengalami hernia.
Hernia terjadi saat organ di dalam tubuh menekan jaringan ikat yang lemah di sekitarnya.
Maka dari itu, sangat penting bagi orang tua agar memperhatikan kondisi kesehatan anak.
Hernia inguinalis termasuk berbahaya atau tidak?
Dokter spesialis bedah anak, dr. Ibnu Sina Ibrohim menyampaikan tanggapannya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai hernia inguinalis.
Baca juga: Jenis-jenis Hernia pada Anak, Benjolan yang Muncul saat Beraktivitas
Banyak yang ingin mengetahui apakah hernia inguinalis berbahaya atau tidak.
dr. Ibnu Sina menuturkan jika hernia inguinalis, organ yang sering masuk ke dalam celah ialah usus.
"Hernia inguinalis ini biasanya, paling sering organ yang masuk ke dalam celah itu adalah usus," kata dr. Ibnu Sina.
Hal yang ditakutkan ialah usus masuk ke dalam celah dan terjepit sehingga tidak bisa keluar, sehingga terjadi inkarserasi.
"Hal yang kita takutkan adalah, kalau dia masuk kemudian terjepit, sehingga gak bisa keluar lagi. Nah, itu yang berbahaya."
"Sehingga menyebabkan Inkarserasi. Jadi, gerakan usus terjadi sumbatan," lanjutnya.
Baca juga: Hernia pada Anak, Kondisi Kesehatan yang Harus Diperhatikan Orangtua
Kata dr. Ibnu Sina, ciri-ciri dari Inkarserasi yakni:
- Perut kembung
- Muntah
- Tidak bisa BAB
- Rewel
- Makanan tidak bisa masuk
- Dehidrasi, dsb.
Jika kondisi semakin berat dan aliran darah terganggu, akibatnya bisa membahayakan jiwa pasien yang mengalami hernia.
Jenis-jenis Hernia pada Anak
Hernia yang paling sederhana dan bisa dilihat yakni berdasarkan lokasinya.
"Namun, yang paling sederhana dan yang paling bisa kita lihat dan disadari orang tua itu berdasarkan lokasinya," ujar dr. Ibnu Sina.
"Yang mudah terdeteksi di awal itu seperti di pusar."
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Anak Tantrum di Depan Publik