"Bantu mereka memahami bahwa tindakan tersebut tidak dapat diterima."
Lanjut, psikolog Elina menambahkan, orangtua harus membimbing perubahan perilaku.
Beri panduan pada anak tentang menghentikan tindakan bullying.
"Ketiga, bimbing perubahan perilaku. Berikan panduan kepada anak, tentang cara menghentikan perilaku. Mungkin perlu diskusi yang positif dan bagaimana mereka berinteraksi dengan teman sebanyanya dengan baik," tuturnya.
Psikolog Elina menuturkan, orangtua juga harus memberi konsekuensi pada anak jika perilaku bullying masih berlanjut.
Orangtua bisa mengawasi, membatasi aktivitas atau menarik hak istimewa pada anak.
Baca juga: Cara Efektif Menurunkan Gula Darah Tinggi Secara Alami di Rumah
"Keempat, berikan konsekuensi. Terapkan konsekuensi yang sesuai jika perilaku bullying masih terus berlanjut."
"Bisa termasuk pengawasan, pembatasan aktivitas, atau penarikan hak istimewa sementara," tambahnya.
Kata psikolog Elina, orangtua perlu terlibat dalam upaya perubahan perilaku anak.
Diskusikan mengenai tindakan yang akan diambil, dan tentunya bisa mendukung proses perubahan tersebut.
"Kelima, libatkan orangtua. Berbicaralah dengan orangtua anak tersebut, mereka perlu terlibat dalam upaya perubahan perilaku anak. Diskusikan bersama tindakan yang akan diambil dan bagaimana orangtua dapat mendukung proses perubahan tersebut." pungkasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan , Elina Raharisti Rufaidhah, S.Psi., MA., Psikolog. Seorang Psikolog Anak Remaja dan Keluarga.
Cek artikel dan berita kesehatan lainnya di
(TribunHealth.com)