TRIBUNHEALTH.COM - Kehamilan di luar rahim dikenal sebagai kehamilan ektopik, yaitu kondisi di mana sel telur yang telah dibuahi menempel di lokasi selain rahim.
Dalam kondisi ini, zigot berkembang di luar rahim, seperti di tuba falopi, ovarium, atau leher rahim.
Kehamilan ektopik sangat berisiko karena dapat menyebabkan pendarahan hebat yang berpotensi membahayakan nyawa.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kehamilan di luar kandungan, kita bisa bertanya langsung dengan dikter spesialis kebidanan dan kandungan berkompeten seperti dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes.
Baca juga: 5 Manfaat Menyusui yang Menakjubkan: Turunkan Risiko Hipertensi dan Depresi pada Ibu
Pertanyaan:
Dokter Hafi, hamil di luar kandungan ini terjadi di trimester berapa ya?
Tari, di Bogor
dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes menjawab:
Kehamilan ektopik ini terjadi di trimester pertama atau di trimester awal.
Terjadi antara usia kehamilan 4 minggu sampai 12 minggu.
Profil dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes
dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).
Baca juga: 6 Alasan Mengapa Protein Sangat Dibutuhkan Ibu Hamil
Sejak tahun 2016, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes berkeja di berbagai rumah sakit, antara lain:
1. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Simo (2016-2017)
2. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Moewardi (2017-2020)
3. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Hidayah Boyolali (2016-sekarang)
4. Dosen Non PNS FK UNS (2016-2019)
5. Dosen PNS FK UNS (2019-sekarang)
6. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS UNS (2019-sekarang)
7. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Indosehat Karanganyar (2020-sekarang)
Baca juga: Ibu Hamil Kebo: Tanda Kehamilan Sehat atau Justru Mengkhawatirkan?