TRIBUNHEALTH.COM - Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat yang bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan.
Akibatnya, organ-organ pada tubuh tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup, sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik.
Anemia pada anak biasanya tidak bergejala, terutama jika masih dalam tahap awal atau ringan.
Jika semakin parah, anemia pada anak akan menimbulkan gejala seperti kulit pucat, cepat lelah atau lemas, tampak kurang aktif, enggan bermain atau berinteraksi dengan orang lain, sulit kosentrasi, hingga berkurangnya nafsu makan.
Baca juga: Benarkah Anak Lebih Rentan Alami Anemia Dibandingkan Orang Dewasa? Begini Ulasan Dokter Anak
Anemia pada anak yang tidak diatasi dengan baik dapat mengganggu tumbuh kembang anak.
Oleh sebab itu, daripada mengobati, lebih baik Moms melakukan pencegahan anemia pada anak dengan menerapkan beberapa cara berikut.
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A memberikan penjelasan tentang cara mencegah anemia pada anak.
dr. Devie menuturkan, menurut data terakhir, kurang lebih 50 persen anak-anak di Indonesia masih mengalami anemia karena kekurangan zat besi.
Anemia yang terjadi karena penyebab lain juga ada, tapi lebih rendah dibandingkan dengan anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi.
Baca juga: Anak yang Anemia Mudah Tidur dan Sering Marah, Mengapa Hal Ini Bisa Terjadi?
Cara Mencegah Anemia pada Anak-anak
Menurut dr. Devie, anak-anak yang paling rentan mengalami anemia adalah remaja putri, karena itu pentingnya memperhatikan beberapa pencegahan pada anemia ini.
1. Melakukan skrining
Untuk mengurangi angka kejadian anemia pada anak-anak, pemerintah imbau untuk melakukan skrining pada anak, terutama pada remaja putri.
Supaya nantinya remaja putri yang sudah memasuki usia produktif, kemudian hamil, dan punya anak, tidak lagi menderita anemia.
"Jadi ini adalah salah satu usaha dari pemerintah untuk memutus rantai anemia," jelas dr. Devie.
"Biasanya pada usia-usia SMP remaja putri ini akan diskrining dan diberikan tablet zat besi," lanjutnya.
2. Memberikan zat besi pada anak usia dini
Upaya kedua yang dianjurkan oleh Dokter Anak Indonesia untuk mencegah anemia pada anak adalah dengan memberikan zat besi kepada anak yang berusia 4 bulan atau 6 bulan.
"Jadi kita berikan suplemen zat besi supaya tidak lagi anak-anak kita menderita anemia, karena ini sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak tersebut," tegas dr. Devie.
Baca juga: 4 Fungsi Karbohidrat untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Bantu Pembentukan Sel Tubuh
3. Perbanyak protein hewani
Baca tanpa iklan