TRIBUNHEALTH.COM - Tak heran kulit akan mulai bermasalah seiring bertambahnya usia.
Masalah tersebut bisa disebabkan oleh faktor dari dalam dan faktor dari luar.
Permasalahan kulit bisa diatasi dengan treatment, salah satunya yakni DNA salmon.
Sekarang ini treatment DNA salmon sedang menjadi obrolan hangat di masyarakat.
Bagaimana tidak, treatment DNA salmon dikatakan bisa mengatasi permasalahan kulit.
Seperti yang kita ketahui, DNA salmon ialah treatment yang ditujukan untuk membantu produksi sel kulit.
DNA salmon bertujuan untuk meremajakan kulit serta menghidupkan kembali sel-sel mati pada kulit.
DNA salmon tidak boleh dilakukan pada seseorang di bawah usia 18 tahun.
Baca juga: Mitos atau Fakta Ibu Menyusui yang Konsumsi Antibiotik Membuat Bayi Berisiko Mengalami Ruam Popok?
Usia lansia yang ingin melakukan treatment, apakah diperbolehkan?
Dokter kecantikan, dr. Irmadani Intan Pratiwi menyampaikan pendapatnya melalui tayangan YouTube TribunHealth mengenai DNA salmon pada lansia.
Tak hanya usia muda saja, rupanya seseorang yang sudah berusia lansia juga ingin melakukan DNA salmon.
Banyak yang menanyakan apakah DNA salmon boleh dilakukan usia lansia.
dr. Irmadani Intan menuturkan bahwa DNA salmon disuntikkan lokal ke kulit.
Bagi lansia yang tidak ada kontraindikasi penyakit-penyakit tertentu, boleh melakukan treatment DNA salmon.
"Jadi, karena ini penyuntikannya lokal ke kulit, lansia jika tidak ada kontraindikasi penyakit-penyakit lain yang aku sebutkan, pastinya boleh," jelas dr, Irmadani Intan.
Baca juga: Bisa Tau Vagina Kering Itu Bagaimana Caranya Dok?
Ia menambahkan jika usia lansia tentu sudah mulai terjadi tanda-tanda penuaan yang cukup berat.
Hanya saja, hasil yang didapat tidak bisa maksimal seperti usia yang masih muda.
"Karena kalau lansia pasti kan sudah ada tanda-tanda penuaan yang cukup berat malahan."
"Cuma, nanti hasilnya pun pasti akan lebih sulit didapatkan maksimal seperti kalau kita masih belum lansia," sambungnya.
Kata dr. Irma, peratan pada usia 70 tahun dengan 40 tahun responnya tentu berbeda.