Mom and Baby

4 Penyebab Kelahiran Prematur, Ibu Hamil Wajib Tahu untuk Lakukan Pencegahan

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi persalinan prematur, berikut kenali penyebabnya

Misalnya ditemukan adanya miom, adanya gumeli atau kehamilan kembar. 

ilustrasi ibu hamil yang mengalami persalinan prematur, berikut kenali penyebabnya (health.grid.id)

- Infeksi pada ibu hamil dan janin

Selain itu adanya infeksi pada ibu hamil juga bisa menyebabkan terjadinya kelahiran prematur. 

dr. Hafi menuturkan, infeksi tersebut antara lain adalah infeksi pneumonia dan TBC.

Selain infeksi pada ibu hamil, infeksi pada janin juga bisa menyebabkan kelahiran prematur. 

"Infeksi tidak hanya berasal dari ibu tapi juga bisa berasal dari janin."

"Seperti terjadinya ketuban pecah dini (ketuban yang peceh sebelum waktunya) ini juga penyebab paling banyak," terang dr. Hafi. 

Baca juga: Apakah Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Boleh Melakukan Treatment Tanam Benang Dokter? dr. Orlen Menjawab

2. Faktor dari janin

Faktor penyebab kedua dari kelahiran prematur adalah adanya faktor yang berasal dari janin itu sendiri. 

- Pendarahan

Terjadinya pendarahan atau kondisi plasenta previa juga menjadi penyebab kelahiran prematur. 

Plasenta previa adalah kondisi ketika plasenta menutupi jalan lahir. 

- Gumeli 

Gumeli atau kehamilan kembar juga cenderung menjadi penyebab kelahiran prematur. 

- Pertumbuhan janin yang terhambat

Pertumbuhan janin yang terhambat seperti berat badan janin kurang, itu juga penyebab salah satu risiko kelahiran prematur.

ilustrasi kelahiran prematur, berikut kenali penyebabnya (kompas.com)

3. Faktor lain

Menurut dr. Hafi, selain faktor dari ibu hamil dan janin, juga ada faktor lain seperti dukungan suami atau dukungan keluarga yang kurang. 

Faktor ekonomi yang kurang, faktor kecemasan, stres maternal, hingga faktor pekerjaan yang terlalu berat juga bisa menyebabkan kelahiran prematur. 

Baca juga: Kondisi Seperti Apa yang Tidak Bolehkan Ibu Hamil Lakukan Prenatal Yoga? Bidan May Azhari Menjawab

4. Faktor perilaku dari sang ibu

Halaman
123