Dokter, Adakah Tips Agar Anak Tetap Terhidrasi dengan Baik Saat Muntaber? dr. Olga Menjelaskan

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi anak menangis muntaber

TRIBUNHEALTH.COM - Muntaber terjadi akibat peradangan pada saluran cerna, yang menyebabkan penderitanya mengalami muntah serta diare. 

Penyakit muntaber pada anak-anak perlu diwaspadai karena anak-anak yang terserang penyakit ini rentan mengalami dehidrasi. 

Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali gajala-gejala muntaber dan cara menanganinya. 

Anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, lebih rentan terkena muntaber daripada orang dewasa. 

Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Mengatasi Muntaber pada Anak pada Fase yang Ringan? dr. Olga Menjawab

Saat terkena muntaber, memenuhi kebutuhan cairan agar anak tidak mengalami dehidrasi adalah hal penting yang harus dilakukan orang tua. 

Membahas mengenai dehidrasi pada muntaber, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi.

Ilustrasi anak menangis muntaber (pixabay.com)

Pertanyaan: 

Dokter, biasanya kalau muntaber ini ada muntah ya dok, sehingga ketika anak diberikan cairan biasanya dimuntahkan kembali. 

Adakah tips agar anak tetap mau minum dan tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik?

Kirana, Sleman.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Hematologi Onkologi, dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K) menjawab: 

Tips agar anak tetap mau minum saat mengalami muntaber. 

Tentunya ketika memberikan minum pada anak, terkadang kita harus berperilaku seperti anak juga. 

Kita bisa sambil bermain atau sambil bercerita agar anak mau minum bersama. 

Yang pasti bagaimana pun caranya, saya rasa hanya orang tua yang tahu cara terbaik untuk memberikan minum kepada anak.

Baca juga: Dokter, Bagaimana Cara Membedakan Muntaber dan Diare? dr. Olga Menjelaskan

Tapi hal penting yang perlu diperhatikan adalah jumlah cairan yang harus masuk ke dalam tubuh anak. 

Jadi dihitung, misalnya anak memiliki berat badan 10 kg, setidaknya dalam satu hari itu harus 1000 cc atau 1 liter cairan yang masuk ke dalam tubuh. 

Konteksnya adalah pemberian makanan mungkin bisa dilakukan dengan cara bermain, ajak anak untuk sering minum, dan anak-anak ini akan meniru kebiasaan orang tuanya. 

Kalau hanya anak saja yang minum dan orang tuanya tidak, terkadang anak tidak mau. 

Jadi kalau mau anak kita melakukan hal yang baik, kita juga harus memberikan contoh tersebut. 

Profil dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K). (Dok. pribadi dr. Olga Rasiyanti Siregar, M.Ked(Ped), Sp.A (K).)
Halaman
12