Dari situ, dokter anak akan menilai pasti apakah demam yang diderita anak tersebut karena demam berdarah atau tidak.
Hasil penilaian tersebut akan diputuskan apakah anak memerlukan pemeriksaan penunjang atau tidak.
Demam Berdarah Bisa Mengancam Nyawa
dr. Almira menjelaskan jika penyakit demam berdarah ini bisa mengancam nyawa jika terlambat dilakukan pengobatan.
Fase kritis demam berdarah biasanya terjadi pada hari keempat yang ditandai dengan penurunan demam setelah demam terjadi selama 3 hari berturut-turut.
Pada fase ini banyak orang tua yang kurang aware karena dianggap demamnya sudah turun dan membaik.
Yang terjadi pada fase kritis ini adalah adanya kebocoran plasma.
Baca juga: 6 Minuman Penambah Kekebalan Tubuh, Ada Teh Hijau hingga Infused Water
"Jadi kebocoran plasma itu gini, harusnya cairan atau darah kita stay di pembuluh darah."
"Adanya virus dengue dan infeksi virus ini menyebabkan pembuluh darah jadi bocor dan keluar."
"Ini yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan walaupun diberikan cairan dalam jumlah banyak."
"Penanganan yang telat dalam kondisi ini, yang akan menyebabkan anak jatuh ke kondisi syok sampai dengan tidak tertolong," jelas dr. Almira.
Oleh karena itu, pentingnya segera membawa anak ke dokter jika anak mengalami demam.
Baca juga: Tak Hanya Jus Jambu, 8 Jus Ini Dapat Meningkatkan Trombosit pada Penderita Demam Berdarah
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak dari RSIS Yarsis Surakarta, dr. Almira Muthia Deaneva, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)