Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Sama seperti pria, ternyata gairah wanita juga bisa naik dan turun.
Naik turunnya hasrat wanita bisa disebabkan oleh beragam faktor, seperti perubahan hormon hingga kondisi psikologis seseorang.
Tentunya setiap wanita emmiliki gairah atau hasrat yang berbeda-beda.
Ada yang memiliki gairah seksual rendah, ada juga yang memiliki gairah seksual cenderung tinggi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hasrat menurun pada wanita reproduktif, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Kolesterol Jahat Sudah Menumpuk di Pembuluh Darah, Jangan Abaikan Ya
Pertanyaan:
Dokter, pengertian hasrat menurun itu seperti apa?
Novia, di Nganjuk
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjawab:
Wanita itu harus tau, 80 persen gangguan seks pada wanita adalah female sexual hypoactive desire disorder.
Jadi, gangguan hasrat pada wanita, turun. Dan itu 80 persen loh.
Gak heran kalau kita melihat pada usia reproduksi juga bisa menurun.
Banyak faktor ya, yang pertama faktornya punya komorbid. Diabetes kah, hipertensi kah, atau gangguan organ reproduksi.
Baca juga: 4 Jenis Teh yang Meredakan Batuk dan Pilek Akibat Alergi Polusi Udara
Contoh, dia punya kista di ovariumnya, dia punya endometriosis.
Endometriosis itu adalah tumbuhnya jaringan endometrium atau dalam rahim, di luar rahim. Paling banyak itu biasanya di dekat ovarium. Sehingga waktu mens, sakitnya minta ampun.
Itu akhirnya menurunkan hasrat. Apalagi kalau sudah mengalami pengangkatan indung telur atau rahim, akhirnya hormon estrogennya drop, yang namanya menopause dini. Itu juga akhirnya mengalami penurunan hasrat.
Selain adanya komorbid atau sakit penyakit, yang kedua adalah faktor psikologi.
Kalau suaminya melakukan KDRT atau suaminya mungkin selingkuh, akhirnya ada problem psikologi.
Yang ketiga, unknown caused, jadi gak tau sebabnya apa.
Saya punya banyak kasus, usia 30an hilang hasrat.