TRIBUNHEALTH.COM - Buah naga merupakan camilan bergizi bagi penderita diabetes.
Sebuah penelitian menunjukkan, daging buah naga kaya akan senyawa fenolik dengan kapasitas antioksidan yang tinggi.
Daging buah naga juga merupakan sumber fitokimia bioaktif yang dapat memberikan manfaat kesehatan yang baik.
Mengonsumsi buah naga dalam jumlah cukup dapat membantu penderita diabetes menurunkan kadar gula darahnya.
Baca juga: 7 Manfaat Pepaya bagi Penderita Diebetes, Pilihlah Pepaya Jenis Ini untuk Mengelola Kadar Gula Darah
Alasan Penderita Diabetes Harus Mengonsumsi Buah Naga
Dilansir dari HealthifyMe, berikut ini beberapa alasan penderita diabetes harus mengonsumsi buah naga.
1. Memiliki indeks glikeik rendah
Buah naga belum ditetapkan indeks glikemiknya (GI) secara pasti, tetapi biasanya berkisar antara 48-52, sehingga menjadikan buah naga buah yang memiliki GI rendah.
Mengonsumsi buah naga dalam jumlah sedang tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat dan tidak sehat.
Sebaliknya, kadar gula darah akan naik secara perlahan, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.
2. Efek penurunan glukosa
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa aktivitas betacyanin dan antioksidan pada buah naga memiliki efek menurunkan kadar glukosa (gula) darah.
Selain itu, terjadi penurunan kadar glukosa darah yang lebih signifikan dengan dosis ekstrak buah naga yang lebih tinggi.
Namun, efek ini lebih efektif pada pradiabetes, karena itu diperlukan analisis lebih lanjut untuk memahami seberapa manfaat buah naga bagi penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: 7 Cara Cepat Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes, Nomor 1 Paling Mudah
3. Kaya antioksidan
Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak dari batang, bunga, kulit, dan daging buah naga memiliki berbagai antioksidan alami dan potensi prebiotik yang kuat.
Ekstrak ini dapat membantu mengelola diabetes, obesitas, hiperlipidemia, dan kanker.
4. Kaya akan serat
Kandungan serat dalam buah naga membuatnya menjadi camilan pagi atau sore hari yang baik bagi penderita diabetes.
Penelitian menunjukkan bahwa rencana makan dengan jumlah serat yang tepat dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Baca tanpa iklan